Setelah mengalami kerugian mencapai Rp160,1 miliar pada semester pertama tahun ini, PT Indosat Tbk (ISAT) ditinggalkan Direktur & Chief Technology Officer  Hans Christian Moritz. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta kemarin.

Disebutkan, Hans mengundurkan diri per 31 Agustus 2013 tanpa melalui rapat umum pemegang saham (RUPS). Jika melihat isi pasal 16 ayat 6 dan 7 AD/RT perseroan, maka akan mengadakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota direksi dalam waktu paling lambat 60 hari sejak diterimanya surat pengunduran diri. Namun jika tidak ada RUPS maka pengunduran diri menjadi sah tanpa persetujuan RUPS.

Sebagai informasi, PT Indosat Tbk mengalami kerugian pada semester pertama tahun ini sebesar Rp160,1 miliar, atau bertambah menjadi 84,67% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp86,7 miliar. Rugi berjalan perusahaan sekitar Rp231,2 miliar, meningkat 28,1% dari Rp180,5 miliar. Kerugian ini berasal dari rata-rata pendapatan per menit (ARPM) turun 2% dari Rp132 menjadi Rp131.

Sementara pendapatan di semester pertama tahun ini, masih disumbang oleh pendapatan seluler dengan kenaikan 13,7% menjadi Rp9,571 triliun dan non seluler naik 16,3% menjadi Rp2,136 triliun. Namun perseroan dapat menurunkan utang sekitar 21,3% dari Rp25,795 triliun semester pertama 2012 menjadi Rp20,299 triliun paruh pertama tahun ini. (nurul)