Bidik Dana Rp 6 Triliun - Pasarkan Reksa Dana, Mansek Gandeng Enam MI

NERACA

Jakarta – Mandiri Sekuritas mengandeng enam manager investasi dalam memasarkan produk reksa dana. Hal ini dilakukan untuk menjaring lebih banyak nasabah dan rencananya, dengan kerjasama ini target minimal pertahun mencapai Rp6 triliun.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto mengatakan, pihaknya melihat potensi masyarakat kelas menengah sebagai pasar yang potensial bagi segmen ritel. Sehingga untuk menjaring lebih banyak nasabah maka pihaknya berupaya melakukan terobosan dengan melengkapi layanan utamanya, yaitu fasilitas transaksi saham, “Salah satu caranya dengan memasarkan produk reksa dana dari enam Manajer Investasi,”ujarnya di Jakarta, Senin (2/9).

Menurutnya, dengan terobosan ini, maka Mandiri Sekuritas menjadi sekuritas pertama di Indonesia yang menyediakan jalur distribusi alternatif dari produk-produk reksa dana. Inovasi ini tentu saja sejalan dengan program kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengembangkan basis investor reksa dana.

Sementara Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Laksono Widodo menambahkan, selama ini perusahaan manajer investasi (MI) kelas menengah kerap menghadapi situasi di mana produk-produk reksa dana yang tersedia belum dapat dipasarkan oleh perbankan. Maka dengan kerjasama ini, Mandiri Sekuritas dapat berfungsi sebagai agen penjual efek reksa dana,”Tidak hanya itu, kerjasama ini juga membuka kesempatan untuk menjaring investor yang lebih luas lagi kepada perusahaan MI dengan produk-produk reksa dana berkinerja bagus,”tandasnya.

Kata Laksono, enam perusahaan manager investasi yang dipilih merupakan perusahaan kawakan di bidang distribusi reksa dana. Selan itu, dengan adanya kerjasama ini akan membuat calon nasabah mudah dalam memilih jenis reksa dana untuk berinvestasi.“Semua reksa dana didominasi mata uang rupiah, dan perlu diketahui produk-produk yang akan kami jual adalah semua jenis produk reksa dana. Biasanya kita melihat potensi calon nasabah dengan membuka rekening yang berarti mereka tertarik dengan investasi”, jelasnya.

Diakui Presiden Direktur Eastspring Investments Riki Frindos, pihaknya dan Mandiri Sekuritas memiliki visi yang sama yaitu memberi investasi yang bagus untuk masyarakat. Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa Eastspring Investments biasa melakukan kerjasama dengan perusahaan lain yang telah memiliki network bagus seperti Mandiri Sekuritas.

Hingga Juli 2013, dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) yang dihimpun melalui reksa dana mencapai Rp.189,855  triliun. Adapun produk-produk reksa dana saat ini ditawarkan melalui perbankan serta perusahaan efek yang terafiliasi dengan MI.

Disebutkan keenam MI yang dipercaya untuk kerjasama dengan Mandiri Sekuritas adalah PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT Eastspring Investments Indonesia, PT AAA Asset Management, PT Ashmore Asset Management Indonesia dan PT Ciptadana Asset Management. (nurul)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…