Menjawab Kebutuhan Pasar - Geliat XL Mengembangkan Bisnis Digital Services

NERACA

Jakarta – Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini, terus memicu pengguna internet di Indonesia tiap tahunnya meningkat. Jika tahun 2012 lalu, pengguna internet mencapai 63 juta orang atau 24,23% dari total populasi, maka ditahun ini Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia memperkirakan tumbuh 30% menjadi 82 juta pengguna dan akan terus tumbuh menjadi 107 juta pada 2014 dan 139 juta atau 50% dari total populasi pada 2015.

Ketua Umum APJII Sammy Pangerapan pernah bilang, perbandingan pertumbuhan internet Indonesia saat ini masih sejalan dengan pertumbuhan internet dunia. Begitu besarnya pengguna internet di Indonesia, memberikan dampak positif bagi bisnis telekomunikasi. Pasalnya, kondisi ini memaksa perusahaan operator untuk melakukan inovasi dan kreasi pada bisnis digital bila tidak ingin tertinggal dalam persaingan yang cukup ketat.

Oleh karena itu, bisnis digital services dianggap operator memiliki prospek menjanjikan. Alasannya, hal ini tidak terlepas dari kian banyaknya viarian smartphone, notebook, atau tablet dengan harga terjangkau di Indonesia. Ini tentunya akan berimbas pada lonjakan jumlah pengguna mobile internet. PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebagai salah satu operator telekomunikasi, mengklaim siap menghadapi persaingan bisnis digital services.

Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis tersebut hingga 2,5 kali lipat dibanding tahun lalu. Guna mendorong pertumbuhan, XL terus meluncurkan layanan konten digital dengan inovasi terbaru,”XL punya pandangan bila layanan konten digital itu menjadi sumber bisnis baru di masa depan. Saat ini, kami mulai menanam benih. Kami mengharapkan konten digital bisa tumbuh 2,5 kali lipat pada 2013,” kata Direktur Technology & Digital Services XL Dian Siswarini.

Target Kontribusi

Perseroan mencatatkan, pendapatan dari layanan digital (digital service) mencapai Rp 300 miliar hingga akhir kuartal II tahun ini.  Estimasi pendapatan tersebut separuh dari target pendapatan layanan ini hingga akhir tahun ini. Kata Dian Siswarini, perseroan menargetkan kontribusi pendapatan digital service pada tahun ini sebesar 3%-4% terhadap pendapatan usaha tahun ini. Sementara pada tahun lalu kontribusi digital service baru 2%.

Menurut Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk Hasnul Suhaimi, ambisi untuk mengembangkan bisnis Digital Services akan andalan dan tulang punggung penjualan, “Digital Services akan menjadi bagian gaya hidup masa depan masyarakat. Dari bangun tidur hingga tidur lagi tak lepas dari aktivitas layanan digital,” jelas Hasnul.

Digital Services sebagai segmen terbaru dari bisnis XL menjadi andalan ke depan untuk berkontribusi dalam pendapatan data. Sejatinya, sejak 2012 XL fokus membangun layanan data. Saat ini, XL sudah memiliki layanan data seperti XL Rumahnya Android dan HotRod 3G+.

Keseriusan XL untuk mengembangkan bisnis digital services ini tercermin dari alokasi anggaran yang disiapkan. Dari capex tahun ini sebesar 9 triliun, sekitar 70%-nya digunakan untuk pengembangan bisnis digital services.

Bisnis Digital Services

Binis digital service XL ini mencakup: Mobile Advertising, Mobile Finance, Mobile Commerce, Machine to Machine dan Cloud Service Data Center. Untuk Mobile Advertising, XL telah memelopori peluncuran layanan pengiriman pesan komersial berbasis lokasi (location based advertising/ LBA). Dengan LBA membuat penawaran yang bisa langsung diterima oleh kelompok konsumen yang dibidik penjual. LBA dapat menyaring penerima pesan berdasarkan lokasi pelanggan, usia, gender, dan kecenderungan perilaku konsumen.

Misalnya, promosi ke konsumen yang mengunjungi pusat perbelanjaan tertentu atau promosi pembukaan cabang usaha baru untuk pelanggan yang tinggal di perumahan di sekitar tempat usaha tersebut. Untuk setiap layanan LBA yang diterima, pelanggan XL tidak dikenai biaya apa pun. Layanan LBA dikirimkan XL dalam medium yang beragam, yaitu SMS interaktif, MMS video, sampai ultra mobile broadband (UMB).

Untuk Mobile Finance dan Mobile Commerce, XL telah memiliki layanan XL Tunai Online Payment. Dengan XL Tunai ini pelanggan kian dimudahkan dalam transaksi. Misalnya, membayar karcis bis, beli produk di Sevel, cek rekening bank, dan sebagainya. Termasuk pengiriman uang tunai domestik maupun internasional. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…