NERACA

Sukabumi -  Sedikitnya 25 orang warga eks  penderita penyakit  tubercholosis akan mendapatkan pelatihan membuat membuat batik.  Kegiatan yang di prakarsai oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja  dan Penanggulangan Bencana (Dinsostek- PB) yang bekerjasama dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi itu, rencananya akan digelar pada tanggal (10-11/7) mendatang.

Terselenggaranya kegiatan ini, ungkap Sekretaris Dinsostek Kota Sukabumi, Oom Setiwati pada Neraca,  menggunakan anggaran dari bagi hasil Dana Cukai dan Temabakau (BHDCT).

“Digelarnya kegiatan tersebut bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat hidup eks penderita setelah dinyatakan sembuh. Pelatihan ini juga, merupakan pilot project  kami, dan seandainya nanti bisa berjalan sukses, tentunya akan dilakukan kegiatan serupa, namun dengan kelompok-kelompok masyarakat lainnya,” ujar Oom.

Menjawab Neraca, keterkait moratorium penghentian TKI ke luar negeri yang saat ini sedang marak dan menjadi sorotan  dunia, kata Oom Setiawati, berdasarkan data resmi yang dimiliki Dinsostek Kota Sukabumi  tahun 2009-2010,  hanya berjumlah empat  orang yang terdaftar.

Bahkan lanjut Oom,  pihaknya kini tengah  memperketat  proses pendaftaran bagi masyarakat Kota sukabumi yang ingin jadi TKI ke luar negeri, sehingga nantinya, bukan hanya rekomendasi saja, tapi orangnya juga harus ada. “Ini semua kami lakukan, agar tidak ada lagi warga Kota Sukabumi yang menjadi TKI  secara illegal,” pungkas Oom Setiwati.