Cirebon – Proyek sisa Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2010 berupa pembangunan ruang perpustakaan untuk SD se- Kabupaten Cirebon, optimis tahun ini dapat terealisasi. Pasalnya, penunjukan langsung untuk proyek tersebut, sudah selesai. Rekanan yang mengerjakan proyek DAK SD ini, tinggal menyelesaikan proses administrasi, dan menunggu SPK.
NERACA
Demikian dikatakan Kabid Sapras Disdik Kabupaten Cirebon, Dody Resnandi ketika dihubungi Harian Ekonomi Neraca di Cirebon, Rabu (6/7) kemarin via telepon selulernya.
Menurut Dody, Sisa DAK pembangunan ruangan perpustakaan tahun lalu, yang dikerjakan tahun 2011 ini, sebanyak 155 bangunan perpustakaan. Untuk satu lokal, nilainya adalah Rp 72.000.000. Bangunan tersebut tidak digabungkan dengan pengadaan mebeulairnya, karena kalau dilakukan akan melanggar peraturan.
“Kalau ada permintaan digabungkan dengan pengadaan mebeulair, itu akan menyalahi aturan. Bangunan perpustakaan kan jasa kontruksi, sementara mebeulair adalah pengadaan, jadi ya tidak bisa digabung. Kalau digabung jelas merupakan kesalahan besar. Jadi jangan ada tuduhan yang macam-macam,” tandas Dody.
Dody menyebutkan, untuk pengadaan mebeulair perpustakaan rencananya akan digelar lelang, dengan mekanisme diserahkan ke pihak ULP. Masalahnya, peminat untuk pengadaan mebeulair, hingga saat ini sangat banyak. Padahal lanjut Dody, nilainya hanya Rp. 8.000.000 untuk satu lokalnya. Namun bila dikalikan dengan jumlah 155 lokal, maka jumlah pengadaan untuk mebeulair adalah Rp 1.240.000.000.
Disdik Membantah !
“Nilainya memang besar. Makanya, rencananya akan kita serahkan masalah ini pada ULP. Mungkin akan diadakan lelang sekitar bulan Agustusan. Masalahnya, selain peminatnya banyak, juga barang yang diadakan memang sama. Jadi kita ya harus mengadakan lelang. Pokoknya, untuk DAK tahun ini akan aman, karena semua pemenang membuat surat perjanjian tidak akan di sub kontrakan,” tegas Dody.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Cirebon, Kusnadi membantah pemberitaan Harian Ekonomi Neraca terkait jeleknya kinerja Disdik di wilayah Kabupaten Cirebon. Tuduhan tersebut dilontarkan salah seorang anggota DPRD setempat, terkait lambatnya proyek DAK bidang pendidikan, tahun 2010.
Menurut Kusnadi, tidak ada hubungannya antara keterlambatan Proyek DAK dengan kinerja Disdik Kabupaten Cirebon.
Persoalan proyek DAK lanjut dia, bukanlah persoalan sepele yang bisa dipandang sebelah mata. Salah sedikit saja akunya, pihaknya akan berhadapan dengan hukum. Walaupun dia mengaku baru saja menjabat sebagai Kadisdik Kabupaten Cirebon, namun sistem serta tatanan manajemen Disdik saat ini telah diadakan pembenahan disana-sini
Namun beberapa pihak menduga, proyek DAK untuk tahun ini, dikhawatirkan tidak akan terealisasi, seperti DAK tahun lalu, yang direalisasikannya tahun sekarang. Pasalnya, perkiraan DAK tahun lalu saja, selesainya sekitar bulan September. Sedangkan sisa 2 bulan untuk mengelola DAK tahun ini, tidak akan memungkinkan.
NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…
NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…
NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…
NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…
NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…
NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…