Kinerja Kuartal II-2013 - Eksplorasi Tambang Emas Martabe Terus Berlanjut

NERACA

 

Jakarta - Hingga kuartal II-2013, kegiatan eksplorasi di wilayah Tambang Emas Martabe dan wilayah Kontrak Karya PT Agincourt Resources selaku pengelola Tambang Emas Martabe masih tetap dilakukan.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Neraca, Senin (26/8), PT Agincourt Resources, mengumumkan, hasil pengeboran sangat memuaskan diperoleh di wilayah bagian selatan Pit Purnama dan wilayah Uluala Hulu di Tapanuli Selatan. Di bagian selatan Pit Purnama pada kedalaman 57 meter diperoleh data 1,2 gram/ton emas dan 17 gram/ton perak,  sedangkan di wilayah Uluala Hulu pada kedalaman 49,7 meter diperoleh data 4,4 gram/ton emas dan 44 gram/ton perak.

“Melalui pemetaan permukaan dan pengambilan sampel batuan, sebuah cebakan mengandung emas signifikan telah teridentifikasi di Prospek Pahae –Tapanuli Utara, 50 km sebelah utara Tambang Emas Martabe. Lokasi-lokasi target pengeboran juga telah diidentifikasi untuk mulai dilaksanakan tahun 2014,” sebut korporasi tersebut.

Masih menurut rilis yang sama, dua buah lubang pengeboran bermata intan (diamond drill) telah pula dituntaskan dengan total kedalaman sekitar 690 meter di Prospek Tango Papa – Tapanuli Utara, 25 km sebelah utara Tambang Emas Martabe. Hasil pengeboran sedang dianalisa.

Penelitian metalurgi terhadap kandungan sulphide Tambang Emas Martabe tengah dilakukan. Penelitian awal dengan metode flotasi memberikan hasil positif. Sementara biaya yang telah dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan eksplorasi dalam semester I – 2013 senilai US$ 5 juta dari total dana US$ 10 juta yang dianggarkan untuk tahun ini.

Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Propinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya generasi keenam (\"CoW\") yang ditandatangani April 1997. Tambang Emas Martabe kini telah memiliki sumberdaya 8,05 juta oz emas dan 77 juta oz perak dan ditargetkan mulai berproduksi pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 oz emas dan 2-3 juta oz perak berbiaya rendah.

Pemegang saham Tambang Emas Martabe adalah G-Resources Group Ltd sebesar 85%, dan pemegang 5% saham lainnya adalah PT Artha Nugraha Agung, yang 70% sahamnya dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan 30% dimiliki oleh Pemerintah Propinsi Sumatra Utara.

Dua ribu orang saat ini bekerja di Tambang Emas Martabe, 70% direkrut dari masyarakat di 14 desa di sekitar tambang. Martabe akan menjadi standar acuan bagi G-Resources untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia dan di wilayah lainnya, dan terus bertumbuh dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja, kelestarian lingkungan, dan pengembangan masyarakat.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…