PNM Hadirkan Kelompok Usaha dan Pengusaha Komunitas

NERACA

Cianjur – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) memberikan pendampingan usaha yang lebih insentif kepada para nasabah ULaMM melalui Kelompok Usaha dan Pengusaha Komunitas. Executive Vice President (EVP) 1 PT PNM, Arief Mulyadi mengatakan pola pelatihan dan pendampingan kepada nasabah yang berjalan selama ini, semakin ditingkatkan melalui pola kelompok sehingga para nasabah bisa saling mendorong usaha satu sama lain. “Pilot project program ini kami lakukan di Klaster Cianjur, di mana nasabah yang telah mengikuti pelatihan reguler akan dibentuk menjadi kelompok-kelompok bisnis berdasarkan kedekatan lokasi geografis,” katanya di Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (24/8) pekan lalu.

Kelompok usaha dan pengusaha komunitas bersifat sukarela dan dikelompokkan masih berdasarkan aspek geografis untuk memudahkan koordinasi dan pengembangan jaringan di wilayah tersebut. Satu kelompok kemungkinan akan terdiri dari beberapa jenis usaha yang berbeda (heterogen). “Mereka akan memperoleh pendampingan berupa pelatihan intensif dari PNM setiap dua pekan sekali selama tiga bulan. Beberapa materi yang akan disampaikan seperti penjualan, keuangan mikro, hingga manajemen utang piutang,” ujar Arief. PNM optimistis pembentukan kelompok usaha dan pengusaha komunitas akan menghasilkan para pengusaha yang handal dan mandiri. Setiap kelompok juga memiliki aturan main yang disepakati bersama, serta saling mendukung kemajuan bisnis antar anggotanya.

PNM merupakan lembaga keuangan non-bank milik negara (BUMN) dengan fokus bisnis pada pemberian kredit dan bantuan teknis untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Klaster Cianjur berada di bawah PNM Cabang Bandung. Hingga Juni 2013, PNM Cabang Bandung telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp238,911 miliar, naik 9,27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp218,64 miliar. Jumlah nasabah PNM Cabang Bandung mengalami kenaikan 26,1% menjadi 5.647 nasabah hingga Juni 2013, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 4.478 nasabah.

Persentase kenaikan jumlah nasabah PNM lebih besar dibandingkan dengan persentase kenaikan jumlah penyaluran pembiayaan, karena tahun ini PNM lebih menyasar para pelaku usaha mikro. Sekadar informasi, PT.Permodalan Nasional Madani (Persero), sebuah Lembaga Keuangan Khusus yang sahamnya 100% milik pemerintah. Tugas utama PNM adalah memberikan solusi pembiayaan pada Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK) dengan kemampuan yang ada berdasarkan kelayakan usaha serta prinsip ekonomi pasar. Sejak Juli 2013, PNM resmi di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Lembaga Keuangan Khusus, Sektor Lembaga Jasa Keuangan Lainnya. PNM juga tunduk terhadap aturan pasar modal sebagai emiten Obligasi. PNM telah dua kali menerbitkan obligasi, Obligasi I PNM 2012 sebesar Rp500 miliar, dan Obligasi II PNM 2013 sebesar Rp1 triliun. Dengan dukungan Pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) dikelola dengan prinsip-prinsip profesionalisme, transparansi, dan good corporate governance siap melangkah memasuki era Indonesia Baru, menuju masyarakat Madani yang dicita-citakan. [mohar]

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…