Penerapan \"Keep Buying Strategy\" Dorong Penguatan Domestik

NERACA

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pemerintah akan memfokuskan pada penerapan \"keep buying strategy\" (strategi terus membeli) guna mendorong penguatan ekonomi domestik. \"Pemerintah terus mendorong penguatan pasar domestik dan daya beli masyarakat melalui apa yang kita sebut \'Keep Buying Strategy\',\" kata Presiden dalam Pidato Kenegaraan di depan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Jakarta, pekan lalu.

Menurut Presiden SBY, strategi tersebut dimaksudkan untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan keterjangkauan konsumsi baik dari sisi harga maupun pendekatan masyarakat. Kebijakan yang telah ditempuh sejak 2004 terbukti mampu memantapkan kapasitas pasar domestik sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Sedangkan sejak 2011, lanjutnya, Indonesia melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) telah berketetapan untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur dan konektivitas. \"Hasilnya mulai terlihat. Sejumlah proyek infrastruktur berskala besar sedang dikerjakan di berbagai wilayah Tanah Air,\" katanya.

Menurut dia, hal itu terwujud karena kolaborasi yang baik di antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, BUMN, pelaku usaha dan masyarakat. SBY juga menyatakan, tujuan dari semua itu adalah membangun konektivitas nasional yang pada gilirannya akan mendorong industrialisasi dan hilirisasi.

\"Semua resep itu, terbukti telah mampu menjadikan Indonesia salah satu negara tujuan utama investasi dunia, dengan menyandang predikat \'investment-grade\',\" katanya. Selain itu, Presiden Yudhoyono juga mengemukakan bahwa hal tersebut akan menjamin ketersediaan lapangan kerja yang lebih merata, serta meningkatkan kesejahteraan yang lebih luas. [ardi]

BERITA TERKAIT

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…