2014, Pemerintah Genjot PDB per Kapita US$5.000

NERACA

Jakarta - Pemerintah menargetkan produk domestik bruto (PDB) per kapita hingga akhir 2014 bisa mencapai US$5.000. Presiden Susilo Bamban gYudhoyono menilai pendapatan per kapita yang meningkat menjelaskan semakin membesarnya jumlah kelas menengah di Indonesia. \"Kemampuan kita untuk meningkatkan produktivitas nasional telah menunjukkan hasil yang nyata. Saya optimis tahun depan PDB per kapita kita mencapai US$5.000,\" kata SBY di Jakarta, pekan lalu.

Pada 2004, PDB per kapita mencapai US$1.177, kemudian 2009 sebesar US$2.299 dan pada 2013 mencapai US$3.592. Dia menyebutkan tingkat pengangguran juga terbuka juga dapat diturunkan dari 9.86% pada 2004 menjadi 5,92% pada Februari 2013. Presiden SBY mengimbau untuk mengelola ekonomi di saat krisis melalui koordinasi fiskal, otoritas moneter dan sektor riil.

\"Prinsip kehati-hatian dalam mengelola ekonomi juga tercermin pada komitmen serta kemampuan kita menjaga kesehatan fiskal,\" ujarnya. Presiden juga mengimbau untuk menyiapkan mental dan kebijakan yang tepat, sebagai langkah antisipatif maupun respons terhadap ketidakpastian global.

\"Kita akan selalu pastikan kebijakan ekonomi yang kita tempuh tepat, terukur dan menjawab tantangan,\" tuturnya. Presiden SBY optimistis akan kesiapan menghadapi setiap gejolak eksternal dengan lebih baik, sebagaimana ketika menghadapi krisis pada 2008 dan 2009 lalu. [ardi]

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…