Perkuat Modal, PTPP Terbitkan MTN Rp240 Miliar

NERACA

Jakarta-PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) sebesar Rp 240 miliar. Penerbitan MTN ini terbagi menjadi dua seri dengan masing-masing tenor satu tahun. 

Informasi tersebut disampaikan Direktur Utama PTPP, Bambang Triwibowo dalam keterangan yang diterbitkan perseroan, Rabu (14/8). Disebutkan, surat utang yang diterbitkan perseroan dibagi menjadi dua seri, yaitu seri A senilai Rp 100 miliar dan seri B senilai 140 miliar.

Menurut dia, masing-masing MTN sudah dibeli oleh satu investor institusi, di mana penawaran terbatas ini dilakukan di wilayah Jakarta. Meski demikian, dia belum menyebutkan berapa persentase kupon dari kedua seri MTN yang diterbitkan perseroan tersebut.

Sebagai alternatif pembiayaan, perseroan sebelumnya menawarkan obligasi berkelanjutan I PP tahap I tahun 2013 senilai Rp700 miliar dari rencana penerbitan obligasi berkelanjutan senilai Rp1 triliun. Obligasi tersebut berjangka waktu lima tahun dengan jatuh tempo pada 19 Maret 2018.

Sementara untuk mendukung kinerjanya tahun ini, perseroan mengalokasikan dana belanja modal sebilai Rp460 miliar. Dari total dana tersebut, perseroan telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp 60 miliar. Pada tahun ini manajemen perseroan mengaku akan menggarap sejumlah proyek besar antara lain Pelabuhan Krakatau Bandar Samudra-Cilegon, Apartemen Nifaro, St Moritz, The Kencana, Jalan Tol Cikampek-Palimanan, Jalan Tol Gempol – Pandaan, Tunjungan Plaza V Surabaya.

Selain itu, perseroan juga menggarap Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Rel kereta api di daerah Sumatera Selatan milik PT KAI, Infrastructure PLTU 300 MW Sarulla di Sumatera Utara, Apartemen Intermark Banten serta proyek EPC PLTGU 120 MW Tanjung Uncang, PLTG 160 MW Bangkanai dan CNG Muara Tawar.

Tercatat, nilai kontrak baru yang dikantongi perseroan hingga semester pertama 2013 telah mencapai Rp9,5 triliun hingga semester pertama 2013 atau naik 2,5 kali dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan perolehan kontrak baru ini maka order book hingga Juni 2013 mencapai Rp 25,3 Triliun. “Perolehan ini hampir 50% terhadap target kontrak baru tahun ini yang sebesar Rp 19,7 triliun” jelasnya Sekretaris perusahaan, Betty Ariana.

Adapun laba bersih yang dicatatkan perseroan hingga semester pertama 2013 naik menjadi Rp143,4 miliar pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp64,8 miliar. Kenaikan laba bersih ini ditopang kenaikan pendapatan sebesar Rp4,17 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp2,02 triliun.

Pendapatan tersebut antara lain disumbang dari beberapa proyek seperti proyek EPC PLTGU Tanjung Uncang dan PLTU Duri Riau, pelabuhan Kalibaru, Bandara Kuala Namu, Tol Semarang Bawen, jalan Donggi Senoro, dan proyek milik swasta. Termasuk kontribusi dari anak perusahaan bidang industri pabri precast concrete yang juga telah menyumbang terhadap kinerja perseroan. (lia)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…