Untuk Hidup Lebih Fresh dan Flexible - Electrolux Time Manager, Generasi Masa Depan Mesin Cuci

NERACA

Jakarta – Dahulu mencuci pakaian menjadi pekerjaan rumah tangga yang banyak menyita waktu dan tenaga. Cara konvensional mencuci pakaian dengan tangan sangat melelahkan, karena setelah merendam pakaian dalam larutan sabun, pakaian harus dikucek, lalu dibilas berulang-ulang. Belum lagi jika ada noda bandel yang enggan luruh meski sudah berkali-kali disikat. Melelahkan dan bikin kesal.

Kini seiring dengan kemajuan teknologi, mencuci pakaian bukan lagi pekerjaan rumah tangga yang merepotkan lantaran telah digantikan dengan tenaga mesin cuci yang lebih flexsibel dan efisien. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Electrolux, untuk pencucian baju sebanyak 7 kg dengan tangan membutuhkan air sebanyak 160 liter; sedangkan pencucian baju dengan jumlah yang sama dengan menggunakan mesin cuci hanya membutuhkan air sebanyak 50-60 liter dari proses cuci sampai peras.

Tentunya, kehadiran mesin cuci yang terus berevolusi memberikan solusi terbaik untuk mencuci pakaian bagi ibu rumah tangga sehingga memberikan waktu lebih luang untuk mengerjakan pekerjaan lainnya seperti memasak atau menidurkan buah hati. Ditilik dari bentuknya, mesin cuci jelas bukan temuan baru. Tetapi belakangan, teknologi yang ditawarkan kian mempermudah Anda untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga yang satu ini. Tinggal pilih, mau yang semi manual, hemat listrik atau mesin cuci anti bakteri yang membuat wangi pakaian bertahan selama sepekan.

Begitu besarnya manfaat yang di dapat dari mesin cuci, tak ayal pasar penjualan elektronik saat ini lebih didominasi penjualan mesin cuci. Ketua Electronik Marketer Club (EMC) Rudyanto mengatakan, sepanjang kuartal I tahun ini pertumbuhan penjualan mesin cuci masih yang tertinggi dibandingkan dengan produk yang lain, “Value sekitar Rp980 miliar atau naik 28 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,”ujarnya.

Adapun penjualan terendah terjadi pada produk Audio. Pada kuartal I tahun ini penjualan audio hanya sekiar Rp 45,7 miliar atau turun 7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Memanfaatkan potensi pertumbuhan produk kulkas dan mesin cuci tahun ini sebesar tumbuh 25% dibandingkan tahun lalu, produsen mesin cuci Electrolux meluncurkan produk baru mesin cuci Electrolux Time Manager dan kulkas dua pintu untuk memperkuat pasar, “Target peluncuran ini yaitu kami dapat perkuat posisi produk kulkas 2 pintu kami dan mesin cuci,” kata Hendy Setiawan, Marketing Manager PT Electrolux Indonesia.

Kali ini produk mesin cuci yang diluncurkan Electrolux memberikan inovasi bagi pelanggannya, terutama pada desain serta fitur-fitur yang sebelumnya sudah ada kemudian disempurnakan lagi. Salah satunya adalah fitur \"time manager\" yang dapat memudahkan untuk mengontrol lamanya pencucian berdasarkan tingkat kekotoran pakaian dan jenis bahan, hingga mengontrol banyaknya deterjen yang dibutuhkan. Hal itu bisa dilakukan hanya dengan bantuan tombol-tombol. Mesin cuci bukaan depan Electrolux ‘Time Manager’ hadir dengan desain intuitif untuk merawat pakaian lebih baik.

Produk terbaru Electrolux ini juga menawarkan fitur IQ Touch (soft touch) yang merupakan kontrol panel yang sangat mudah digunakan. Dengan layar grafis LCD dan icon, instruksi dan pengaturan program pun dibuat lebih mudah.\"Tampilannya lebih simpel namun elegan, serta desain pintu bukaan depannya juga lebih lebar, agar pengguna lebih mudah meletakkan pakaian ke dalam. Kemudian, kita juga saat ini sudah memiliki ready stock mesin cuci dengan kapasitas besar,\"ujar Paul Daniel, Product Marketing Manager Fabric Care Category PT Electrolux Indonesia.

Hemat Energi

Dia menambahkan, untuk mesin cuci yang berkapasitas 9-10 kg, Electrolux menggunakan inverter motor. Kelebihan motor tersebut menurutnya adalah pengguna bisa mencapai kecepatan tertentu dengan durasi yang lebih cepat.

Selain itu, menurut Paul, terdapat juga teknologi lily drum yang membuat air keluar dengan tekanan lebih kencang seperti di jacuzzi. Teknologi itu membuat kotoran baju lebih cepat terangkat.\"Namun, yang lebih penting adalah mesin cuci lebih hemat energi dan air, bahkan bisa menghemat hingga 100 liter dibandingkan dengan mencuci pakaian secara manual,”ungkapnya.

Paul menjelaskan, penghematan tersebut disebabkan oleh load sensor yang merupakan sensor beban, yang membantu pengguna dalam memilih putaran yang paling sesuai dalam pencucian, sehingga efisian dalam penggunaan waktu, listrik dan air. Mesin cuci bukaan depan terbaru dari Electrolux ini dibanderol dengan harga Rp11.259.000.

Kemudian menjawab kebutuhan masyarakat perkotaan yang dipadati dengan kesibukan dan menyita waktu berbelanja untuk kebutuhan makanan sehari-hari, Electrolux juga menghadirkan peralatan rumah tangga yang mampu menjaga kualitas kesegaran dan juga fleksibel dalam penyimpanannya, melalui rangkaian koleksi lemari es Fresh Series yaitu FlexFreshTM dan NutriFreshTM”.

Product Marketing Manager Refrigerator Category PT Electrolux Indonesia, Hendrik Senjaya mengatakan, kehadiran lemari es Fresh Series menjadi jawaban bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu dalam berbelanja bahan makanan. Pasalnya, kini tidak perlu khawatir lagi untuk menjaga kesegaran sayuran dan buah-buahan yang akan dikonsumsi.

Menurutnya, kedua jenis koleksi FlexFreshTM dan NutriFreshTM memiliki kelebihan yang berbeda, “Lemari es Electrolux FlexFreshTM dilengkapi fitur-fitur yang menawarkan fleksibilitas dan kesegaran dalam penyimpanan makanan. FlexFreshTM menggabungkan teknologi kesegaran terkini dengan solusi yang dapat menjawab masalah dalam penyimpanan makanan. Sedangkan rangkaian koleksi lemari es Electrolux NutriFreshTM mampu menjaga kandungan vitamin pada sayur, buah dan bahan makanan sekaligus meningkatkan kadar nutrisi makanan tersebut,”kata Hendrik.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…