Sejak 2005-2011 - Dana Revitalisasi Pasar Tradisional Capai Rp1,6 T

NERACA

Jakarta---Pemerintah menegaskan dalam kurun waktu 6 tahun (2005-2011) telah melakukan revitalisasi terhadap 1368 pasar di Indonesia dan menghabiskan dana Rp1,69 trilun. “Sejak 2005-2011 Kemendag telah melakukan revitalisasi di 1368 pasar dengan total anggaran Rp 1,69 triliun," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Perdagangan, Mardjoko di Jakarta, 5/7

 Berdasarkan data, jumlah pasar di Indonesia diperkirakan lebih dari 13.450 unit dengan jumlah pedagang berkisar 12,625 juta dengan mempekerjakan 2-3 orang untuk melakukan penjualan. Total pasar yang tersurvei ada 3956 pasar dengan 95% bangunan fisiknya lebih dari 25 tahun.

 Tercatat pula dalam Kementerian Perdagangan (Kemendag), terdapat 41 unit pasar di 12 provinsi di Indonesia yang mengalami kerusakan total. Penyebab utamanya 50% adalah fasilitas pasar yang tidak lengkap dan kurang memadai. Dari hasil survei itu juga terungkap pasar-pasar di Indonesia umumnya dalam kondisi sudah uzur diatas 25 tahun."Fakta yang diperoleh dari hasil survei di 210 kabupaten/kota di 12 provinsi di Indonesia terdapat 41 pasar yang tidak berfungsi dengan penyebab utama 50% adalah fasilitas pasar yang tidak lengkap dan kurang memadai," tambahnya.

 Sementara itu, Kasubdit Pengelolaan Sarana Distribusi Kemendag, Muhammad Anwar mengakui tak lebih dari 10% pasar tradisional dikelola secara professional dan manajemen yang transparan. Sedikitnya, hanya 10% pengelola pasar tradisional yang memiliki pembukuan keuangan, selebihnya dikelola tanpa pembukuan. Hal ini merupakan hasil survei di 3956 pasar mencakup 210 kabupaten/kota di 12 provinsi.

 Menurut Anwar, saat ini kondisi pasar tradisional sangat mengkhawatirkan dari sisi fisik maupun pengelolaan manajemen pasar "Bayangkan saja dari 12 provinsi, baru 10% pasar yang punya pembukuan keuangan," katanya.

 Kementerian Perdagangan tengah melakukan program revitalisasi di 120 pasar tradisional pada 2011. Sebanyak 10 pasar akan dijadikan pasar percontohan dengan penyiapan anggaran  sekitar Rp 500 miliar untuk pengembangan pasar tradisional ini. "Pasar tradisional itu memang identik dengan kotor, jorok, kumuh, barang kurang higienis dan memang kebanyakan semuanya negatif. Oleh karena itu diperlukan revitalisasi pasar. Di 2011 akan ada 120 pasar yang akan dibangun lebih baik dengan 10 pasar dikembangkan menjadi pasar tradisional," ujar Anwar.

 Lebih jauh kata Anwar, revitalisasi pasar memang menjadi agenda tersendiri bagi Kemendag untuk menghilangkan kesan negatif dipasar tradisional. Kemendag terus mengembangkan pasar tradisional agar mampu bersaing dengan pasar modern yang tengah menjamur dimanapun. "Program revitalisasi pasar itu anggarannya Rp 505 miliar dan untuk pengembangan 10 pasar percontohan itu ada Rp 16 miliar," tuturnya.

 Dikatakan Anwar, sesuai perencanaan Kemendag akan terus mengembangkan pasar percontohan dimana pada 2011 sebanyak 10 pasar, 2012 sebanyak 23 pasar dan 25 pasar di 2013.

 Adapun 10 pasar yang dikembangkan menjadi pasar percontohan di 2011 ini yakni Pasar Pangururan-Kabupaten Samosir, Pasar Panorama-Bengkulu, Pasar Grabag-Purworejo, Pasar Cokro Kembangan-Klaten, Pasar Minulyo-Pacitan, Pasar Agung-Denpasar, Pasar Kewapante-Kabupaten Sikka, Pasar Lambocca-Kabupatena Bantaeng, Pasar Pattalassang-Kabupaten Takallar dan Pasar Skow-Kabupaten Jayapura. "Mengembangkan pasar percontohan dilakukan pertama dengan Identifikasi pasar percontohan. Yaitu 3 tahap pemberdayaan dan kemudian dilakukan identifikasi rapid mapping, pendataan pedagang, pendapatan pasar, nilai transaksi perdagangan. Selain itu dilakukan pemetaan 7 dimensi, pendampingan relokasi," tuturnya. **cahyo

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…

BERITA LAINNYA DI Industri

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…