Agung Laksono Lepas Yacht Rally - Dorong Roda Ekonomi NTT

NERACA

Kupang - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, secara resmi melepas yacht rally sebagai bagian dari kegiatan inti dari penyelenggaraan Sail Komodo yang akan berlangsung pada 14 September 2013 mendatang. Menurut Agung, pagelaran yacht rally ini bertujuan untuk mengembangkan pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sejalan dengan program Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor V.

“Sail Komodo 2013 berkaitan erat dengan semangat pembangunan kelautan. Termasuk didalamnya wisata bahari, di mana salah satu tujuan digelarnya Sail Komodo ini mempromosikan NTT sebagai destinasi utama pariwisata dunia serta mengembangkan rute pelayaran kapal dan yacht ke perairan Indonesia. Nah, even yacht rally sekarang ini sangat tepat karena Kupang adalah gerbang selatan laut Indonesia,” ujar Agung, yang juga Ketua Panitia Pengarah Sail Komodo 2013, di Pantai Koapan, Kupang, NTT, Sabtu (3/8) pekan lalu.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, menambahkan bahwa kegiatan Sail Komodo ini diharapkan sebagai momen untuk menjadikan NTT sebagai destinasi wisata nasional dan internasional. Selain itu, lanjut dia, kegiatan akbar ini juga menciptakan The Best Sailing Passage mengingat potensi besar yang dimiliki NTT. “Saya berharap potensi kelautan dan perikanan di NTT dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai sumber penghidupan masyarakat sekaligus sumber pembangunan daerah yang berkelanjutan,” terangnya.

Saat ini, jumlah peserta yacht rally yang memasuki perairan Indonesia tercatat sebanyak 106 yacht dari 26 negara. Dari jumlah tersebut, 87 yacht masuk melalui Kupang, sementara sisanya atau sebanyak 19 yacht masuk melalui Saumlaki, Maluku Tenggara Barat, Sangihe, Sulawesi Utara dan Tarakan, Kalimantan Timur.

Peserta yacht rally tahun ini dikelola oleh tiga operator, yakni Sail Indonesia, Back to Down Under Rally, dan Darwin Ambon Yacht Race. Diharapkan, dalam 3-4 bulan ke depan, peserta yacht dapat singgah di 21 kabupaten/kota dan menikmati eksotisme alam NTT sehingga dapat memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir secara langsung.

“Ada beberapa poin yang harus diperhatikan agar Sail Komodo berjalan sukses. Antara lain kesiapan lokasi tambat labuh peserta yacht rally, persiapan bea cukai dan imigrasi serta pelabuhan. Kemudian kesiapan infrastruktur dan festivies di daerah destinasi, lalu pelaksanaan flag off di Kupang,” ulas Cicip. [ardi]

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…