Terkait dengan maraknya kasus kekerasan dan penganiayaan yang di alami para TKI di luar negeri, Bupati Bandung H.Dadang Mohamad Naser, tidak menginginkan warganya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Karena menurutnya, masalah penganiayaan merupakan bentuk ujian harga diri yang dapat menurunkan martabat sebuah bangsa.
Namun Bupati Dadang mengimbau, apabila ada warganya yang “keukeuh” ingin menjadi TKI, mereka tidak bekerja sebagai pembantu rumah tangga. “Minimal mereka bisa menjadi seorang perawat di rumah sakit dengan gaji yang cukup memadai,” tutur dia.
Selain itu, mereka juga terlebih dahulu harus mendapatkan pendidikan mengenai bahasa dan pelatihan-pelatihan, sehingga dapat meningkatkan kualitas kerjanya. “Hal ini dapat berpengaruh dalam mengurangi kasus kekerasan dan penganiayaan TKI di luar negeri,” tambah Bupati Dadang Naser.
Dia mengakui, bahwa aksi kekerasan yang dialami para TKI di luar negeri dimungkinkan karena penguasaan bahasa asing mereka masih minim, keterampilan bekerja juga masih kurang.
NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…
NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…
NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…
NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…
NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…
NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…