Agung Podomoro Catatkan Laba Rp447,37 Miliar

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kenaikan laba bersih pada semester pertama 2013 sebesar Rp447,37 miliar, naik 2,33% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp437,17 miliar. Pendapatan perseroan naik 4,76% menjadi Rp2,42 triliun pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp2,31 triliun.

Informasi tersebut disampaikan manajemen perseroan dalam keterangan yang diterbitkan di Jakarta, Rabu (31/7). Disebutkan, beban pokok penjualan perseroan turun menjadi Rp1,25 triliun pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,32 triliun. Laba kotor perseroan naik menjadi Rp1,17 triliun pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp987,70 miliar.

Perseroan memperoleh bagian laba bersih entitas asosiasi naik menjadi Rp51,02 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp41,32 miliar. Adapun penghasilan bunga perseroan naik menjadi Rp46,43 miliar pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp29,84 miliar. Sementara beban umum perseroan naik menjadi Rp265,20 miliar pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp212,99 miliar.

Menurut Sekretaris Perusahaan APLN, F. Justini Omas, perseroan mencatatkan pra-penjualan (marketing sales) hingga semester pertama 2013 mencapai Rp3,18 triliun atau meningkat 28,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pencapaian tersebut dikontribusikan dari sejumlah proyek properti yang dikembangkan perseroan, termasuk salah satu proyek bangunan residensial, Borneo Bay Residence di Balikpapan yang baru saja diluncurkan perseroan.

Pencapaian pra penjualan tersebut antara lain dikontribusikan oleh PT Podomoro City Extension sebesar 46,5%, Vimala Hills 14%, Metro Park Residence 10,6%, Grand Taruma 6,2%, Soho@Pancoran 5,9% dan Borneo Bay Residence yang merupakan proyek bangunan residensial yang baru diluncurkan di Balikpapan menyumbang sebesar 10,5%.

Melalui anak usaha perseroan, PT Pandega Citraniaga, sambung dia, APLN meluncurkan Borneo Bay Residence di Balikpapan pada Juni 2013 dan mendapatkan respon yang sangat postif seperti halnya proyek yang berada di daerah Samarinda, Banjarmasin, Surabaya dan kota lainnya. Terlebih dengan lokasinya yang berada di wilayah yang sangat strategis. “Dengan permintaan yang cukup tinggi, perseroan melaunching dua tower yaitu Martadipura Mansion dan Kartanegara Mansion dalam waktu yang bersamaan dan telah terjual lebih dari 30% dalam seminggu.” jelasnya.

Dari kinerja keuangan perseroan di paruh pertama tahun ini, total liabilitas perseroan naik menjadi Rp11,10 triliun pada semester pertama 2013 dari periode 31 Desember 2012 Rp8,84 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp6,71 triliun pada semester pertama 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai Rp6,34 triliun. Kas dan setara kas perseroan menjadi Rp3,01 triliun pada 30 Juni 2013.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Rukun Raharja Melonjak 150%

Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…

Transformasi, WTON Luncurkan Logo Baru

Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…

Pakuwon Jati Cetak Laba Bersih Rp2,1 Triliun

Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Rukun Raharja Melonjak 150%

Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…

Transformasi, WTON Luncurkan Logo Baru

Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…

Pakuwon Jati Cetak Laba Bersih Rp2,1 Triliun

Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…