Pendapatan Mayora Capai Rp5,79 Triliun

NERACA

Jakarta-PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatatkan pendapatan hingga semester pertama sebesar Rp5,79 triliun, atau naik 6,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,44 triliun. Sementara laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga semester pertama 2013 Rp451,51 miliar, naik 34,28% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp336,23 miliar.

Informasi tersebut disampaikan manajemen perseroan dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (31/7). Disebutkan, beban pokok penjualan perseroan pada semester pertama menjadi Rp4,30 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp4,32 triliun. Laba kotor perseroan naik menjadi Rp1,49 triliun pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,12 triliun. 

Sepanjang semester pertama 2013, beban penjualan yang dicatatkan perseroan juga tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp679,45 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp512,44 miliar. Penghasilan bunga naik menjadi Rp13,80 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp6,96 miliar. Begitu juga dengan penghasilan sewa naik menjadi Rp1,36 miliar hingga semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,12 miliar.

Perseroan mencatatkan laba sebelum pajak perseroan sebesar Rp587,50 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp435,59 miliar. Laba per saham perseroan naik menjadi Rp589 pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp439. Total liabilitas perseroan turun menjadi Rp5,14 triliun pada 30 Juni 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai Rp5,23 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp3,52 triliun pada semester pertama 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai Rp3,06 triliun.

Di tahun ini, produsen makanan dan minuman dalam kemasan ini optimistis menargetkan penjualannya dapat menembus angka Rp12 triliun. Hal tersebut disiasati perseroan dengan meningkatkan produksi untuk pasar ekspor pada beberapa negara. “Target penjualan sekitar Rp12 triliun dengan peningkatan ekspor lebih dari 35%.” kata Sekretaris Perusahaan, Yuni Gunawan.

Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor perseroan, menurut Yuni antara lain China, Filipina, Thailand, Vietnam, India, dan Myanmar. Selain itu, di setiap divisi, Mayora memiliki produk unggulan yang menjadi market leader (pemimpin pasar). Produk-produk yang memberikan kontribusi terhadap kinerja perseroan mulai dari permen, kopi, biskuit, cereal, wafer dan coklat.

Untuk meningkatkan kapasitas produksinya perseroan melaksanakan pembangunan beberapa proyek pabrik, antara lain pabrik Balaraja yang baru mulai beroperasi. Dengan adanya pabrik Balaraja tersebut ditargetkan dapat menambah kapasitas produksi sekitar 20%. Bahkan, untuk mendukung kinerja perseroan di tahun 2013 inipun perseroan mengganggarkan belanja modal sekitar Rp700 miliar. Dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk melanjutkan proyek sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan bahan pendukungnya. (lia)

 

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…