Pemerintah Lelang Obligasi Rp8 Triliun

NERACA

Jakarta - Pemerintah menjual obligasi atau surat utang negara (SUN) dalam bentuk mata uang rupiah dengan jumlah indikatif Rp8 triliun untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013. Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang di Jakarta, Selasa (30/7), menyebutkan terdapat lima seri SUN yang akan dilelang dengan nominal per unit sebesar Rp1 juta.

Kelima seri tersebut adalah SPN03131031 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 31 Oktober 2013. Seri SPN 12 140731 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 31 Juli 2014. Seri FR0063 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap 5,625% dan jatuh tempo 15 Mei 2023.

Seri FR0066 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap 5,25% dan jatuh tempo pada 15 Mei 2018. Seri FR0068 (penerbitan baru) dengan tingkat bunga tetap dan jatuh tempo 15 Maret 2034. Penjualan SUN tersebut dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Lelang bersifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam. Pemerintah memiliki hak untuk menjual kelima seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. [ardi]

BERITA TERKAIT

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…