Kualitas dan Kuantitas Pelaku Usaha Perlu Ditingkatkan - Kadin Dorong Perikanan Jadi Sektor Unggulan

NERACA

 

Jakarta - Keunggulan Indonesia sebagai negara kepulauan masih belum bisa dimanfaatkan secara strategis oleh berbagai kalangan pelaku usaha, padahal potensi ekonominya begitu besar.  Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai hal ini merupakan pekerjaan rumah pemerintah dan dunia usaha untuk bisa terus mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas pelaku perikanan  agar sektor ini bisa berkembang dan menjadi salah satu sektor unggulan nasional.

\"Potensi ekonomi dari kelautan ada di depan mata bangsa Indonesia. Sekarang tinggal bagaimana kita memanfaatkan potensi itu?,\" kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan Yugi Prayanto dalam keterangan resmi yang diterima Neraca, Selasa (30/7).

Menurut Yugi, motivasi untuk memulai usaha harus terus ditumbuhkan, terutama untuk kalangan pelajar, mahasiswa ataupun masyarakat yang memiliki minat untuk berkembang di sektor perikanan. \"Kalau motivasinya sudah bagus, tinggal bagaimana para pelajar atau mahasiswa itu bisa memulai usahanya dengan cermat. Kalau untuk masalah pengetahuan dan skill terkait perikanan mungkin mereka sudah memilikinya. Hanya saja, hal itu tidak cukup jika jiwa bisnisnya belum ada,\" ungkap Yugi.

Menurut dia, para mahasiswa bisa belajar lebih jauh dengan melakukan magang intensif di industri-industri perikanan atau bahkan dimulai dari tempat-tempat pengolahan ikan sehingga bisa lebih memahami kondisi riil bisnisnya seperti apa.

Sementara itu, terkait kendala pendanaan untuk modal awal, Yugi merekomendasikan agar mahasiswa bisa memulainya dari investasi keluarga hingga pengajuan proposal yang baik kepada Bank. “Selalu ada jalan jika ada kemauan. Mahasiswa harus jeli melihat peluang-peluang pendanaan bisa melalui perbankan atau non bank seperti koperasi. Sekarang sudah mulai banyak bank yang melakukan pembinaan usaha tidak semata untuk CSR saja,” kata dia.

Yugi juga mengatakan, skala usaha dimulai dari yang kecil yang pada gilirannya jika ditangani dengan baik akan berkembang hingga menengah dan besar. “Semua memang membutuhkan proses. Usaha perikanan harusnya bisa terus tumbuh karena sebenarnya potensinya itu nyata. Tidak harus langsung menjadi pengelola dalam skala besar, semua bisa dimulai dari yang kecil-kecil dulu,” terang dia.

Pihaknya mengaku tengah gencar menumbuhkan para pelaku usaha baru di sektor perikanan dan kelautan, sejalan dengan program pemerintah untuk menciptakan wirausahawan baru dan peluasan lapangan kerja. “Kita ingin orang-orang yang memiliki potensi untuk menjadi pengusaha bisa menjadi pengusaha agar bisa menciptakan lapangan kerja dan mensejahterakan,” kata dia.

Yugi menambahkan, selain dukungan swasta dengan mendirikan sekolah perikanan hingga penyediaan kredit untuk fasilitas pengelolaan ikan, pihaknya mengaku bahwa sebenarnya hal penting yang harus diperhatikan pemerintah dan dunia usaha adalah bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang didukung dengan kemudahan-kemudahan untuk memulai usaha. “Jumlah pengusaha Indonesia tidak banyak, masih di bawah 1 persen dari total penduduk dan kemudahan untuk memulai usaha juga masih dinilai sulit. Ke depan pihak-pihak terkait harus sudah memikirkan jalan keluar atas masalah ini,” tandasnya.

Lembaga Pendidikan

Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklaim telah memiliki lembaga pendidikan tinggi dan menengah yang bertujuan mencetak sumber daya manusia (SDM) terdidik dan kompeten di bidang kelautan dan perikanan. \"Setiap tahunnya, lembaga pendidikan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) tersebut meluluskan sedikitnya 1.400 orang yang diserap para pelaku usaha atau bisnis di dunia usaha dan dunia industri,\" kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C.Sutardjo.

Sementara itu, menurut Menteri, selain bidang pendidikan KKP juga memberikan pelatihan yang sasaran adalah peningkatan keterampilan para pelaku usaha utama kelautan dan perikanan. \"Untuk mendukung itu, KKP juga telah menyiapkan SDM penyuluh yang siap mendampingi pelaku utama dan pelaku usaha dalam menjalankan usahanya agar efektif dan efisien,\" katanya.

Lebih lanjut dikatakan Sharif, sampai saat ini KKP terus berusaha untuk meningkatkan kapasitas SDM kelautan dan perikanan melalui berbagai kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat. Salah satunya dengan menyelenggarakan Gelar Pelatihan Nasional Kelautan dan Perikanan, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Program ini dikhususkan bagi masyarakat yang mencari sumber mata pencaharian di bidang kelautan dan perikanan.  “Mereka bisa memilih di bidang perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan hasil perikanan,dan berbagai mata pencaharian yang berkaitan dengan kegiatan bisnis pendukung kelautan dan perikanan.” tambahnya.

BERITA TERKAIT

Konsumen Cerdas Cipakan Pasar yang Adil

NERACA Jakarta – konsumen yang cerdas dapat berperan aktif dalam menciptakan pasar yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Konsumen perlu meluangkan…

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Konsumen Cerdas Cipakan Pasar yang Adil

NERACA Jakarta – konsumen yang cerdas dapat berperan aktif dalam menciptakan pasar yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Konsumen perlu meluangkan…

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…