NERACA
Tangerang - PT Jamsostek (Persero) Wilayah Banten mengaku siap menyambut datangnya BPJS Ketenagakerjaan. Direktur Kepesertaaan Jamsostek, yang juga Pembina Wilayah Jamsostek Banten, Junaedi mengatakan, pasca Jamsostek bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan akan banyak aturan-aturan yang berubah, dan pihaknya harus siap dengan perubahan tersebut.
Salah satu perubahan tersebut, menurut Junaedi, adalah program JPK yang akan diakuisisi tahun depan, dan itu tentu akan berpengaruh terhadap sistem di Jamsostek. “Dengan berbagai tantangan yang komplek, pegawai harus terus mengembangkan kemampuan dan kompetensi dalam bekerja. Apabila tidak mau berubah, tentu akan menerima konsekuensinya, yaitu bakal tertinggal oleh perubahan itu sendiri,” ungkap Junaedi di Tangerang, Banten, Senin.
Untuk itu, Jamsostek Wilayah Banten baru saja melakukan rekrutmen pegawai sebanyak 400 orang telah terpilih dan akan ditempatkan di berbagai kantor wilayah (kanwil) maupun kantor cabang (kacab). “Kemampuan mereka diharapkan akan memberikan sesuatu yang baru terhadap sinergi perubahan,” tambahnya.
Kegiatan yang baru dilaksanakan pada pekan lalu ini bertemakan \"Change Mindset To Success @ Work\" tersebut melibatkan sekitar 300 karyawan Jamsostek se-wilayah Banten, di mana menurut Kakanwil PT Jamsostek (Persero) Banten, Didi Siswadi, menuturkan jika acara ini bertujuan sebagai bentuk komitmen bersama dlm rangka meningkatkan SDM berkualitas dan profesional.
Jamsostek Wilayah Banten yang baru beberapa bulan diresmikan kantornya tersebut memiliki enam kantor cabang dan tiga desk yang bekerjasama dengan PT Bank Jabar Banten Tbk. Saat ini, jumlah perusahaan peserta 7.280 (aktif) dan 4.962 (non aktif) dengan peserta 897.732 tenaga kerja aktif dan yang tidak aktif 1.420.841 tenaga kerja. Adapun wilayah Banten sendiri memiliki jumlah tenaga kerja sekitar 2.626.733 orang, dan Jamsostek Wilayah Banten menargetkan penambahan kepesertaan sekitar 600 ribu pekerja pada tahun ini. [kam]
NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…
NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…
NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…
NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…
NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…
NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…