Modernland Realty Optimis Target 2013 Tercapai

NERACA

Jakarta – PT Modernland Realty Tbk. optimis target penjualan tahun 2013 bisa tercapai. Dari target penjualan sebesar Rp2,7 triliun, sampai semester pertama 2013, PT Modernland Realty Tbk. berhasil meraih penjualan sebesar Rp1,3 triliun.  “Penjualan residential dan industrial seimbang,” ujar Andy K. Natanael, Managing Director Urban Development PT Modernland Realty Tbk.

Keoptimisan PT Modernland Realty Tbk. didasarkan beberapa faktor. Walaupun terjadi kenaikan suku bunga KPR akibat kenaikan harga BBM bersubsidi, “Kami tetap optimis penjualan rumah akan tetap tinggi karena back log perumahan masih tinggi dan kenaikan suku bunga masih bisa ditoleransi calon pembeli,” kata Andy.

Sementara kebijakan baru dari Bank Indonesia (BI) tentang pengetatan rasio pinjaman terhadap aset atau loan to value (LTV) bagi kredit pemilikan rumah (KPR), dimana untuk KPR kedua dikenakan Down Payment (DP) 60% dan KPR ketiga dikenakan DP 50% juga diyakini PT Modernland Realty Tbk. tidak akan mempengaruhi penjualan. “Rata rata pembeli residential kita adalah first buyer  sehingga tidak berpangaruh dengan kebijakan LTV yang baru dari BI,” kata Andy.

Untuk semester kedua PT. Modernland Realty Tbk. masih fokus untuk menyelesaikan sisa landbank yang ada pada lokasi project perumahan Kota Modern di Kota Tangerang dan Modernhill di Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Untuk rumah, harga yang ditawarkan masih berkisar Rp1,5 miliar-an. Sementara untuk komersial masih akan di luncurkan ruko, mengingat kebutuhan ruko masih cukup tinggi, dengan jumlah penduduk yang ada saat ini.

Andy mengatakan, saat ini penduduk perumahan Kota Modern sudah mencapai 8.800 kepala keluarga (KK) lebih. Jumlah tersebut dalam waktu dekat akan bertambah kurang lebih 1.000 KK yang akan menghuni rumah di sejumlah klaster yang telah sold out sepanjang 2011-2012. Namun sayangnya jumlah ruang komersial di perumahan seluas 480 Ha ini masih sangat sedikit, yakni baru berjumlah 325 unit ruko.

Rasio jumlah ruko dengan hunian di Kota Modern saat ini yakni 1 : 17. Artinya, satu ruko memenuhi kebutuhan 17 rumah tangga. Sementara di sekitar perumahan Kota Modern, rasionya sudah mencapai 1 : 2. ”Melihat rasio jumlah ruko dan hunian yang masih sangat jauh, kami terus membangun ruko di Kota Modern,” ujar Andy.

Sementara itu dana dari penerbitan obligasi global sebesar 300 juta dolar AS akan digunakan PT Modernland Realty Tbk. untuk menambah landbank residential melalui pembelian saham perusahaan properti dan melunasi hutang bank. \"Kami memang berencana mengakuisisi saham perusahaan properti yang memiliki lahan persediaan yang luas dan lokasinya strategis. Rencana akusisi ini akan memperkuat struktur neraca keuangan perseroan kami nantinya,” kata Andy.

Tahun ini PT Modernland Realty Tbk. juga akan melakukan revitalisasi lahan di area pengembangan tahap pertama perumahan Kota Modern.  Optimalisasi pemanfaatan lahan itu dilakukan melalui pembangunan apartemen dan kondotel di area premium di sekeliling kawasan lapangan golf. Kondotel ini kelak pengoperasiannya bekerjasama dengan dengan salah satu operator hotel bertaraf internasional. Pasalnya, setahun terakhir banyak sekali konsumen yang meminta agar pembangunan kondotel dipercepat.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…