Saya mewakili orang tua siswa kelas 6 SDIT Al Fath Cibitung Bekasi Jawa Barat. Sampai saat ini anak saya dan teman-temanya yang lulus belum memperoleh Nomer Induk Siswa Nasional (NISN). Pihak Sekolah sudah berusaha mengurusnya tetapi tidak berhasil, jangankan kartu NISN, informasi kapan selesainya juga tidak ada. Kami tidak tahu kemana harus mengadu.

Ada apa sebenarnya dengan NISN dan Diknas? Jangankan pendidikan gratis NISN saja bermasalah. Sudah bukan rahasia umum lagi pendidikan sekarang sangat mahal, di Bekasi sekolah negeri saja uang PSB-nya ada yang mendekati Rp10 juta dan SPP-nya Rp500 ribu. Kami bisa memahami untuk membebaskan biaya sekolah sulit dan perlu bertahap karena membutuhkan anggaran yang sangat besar.

Tetapi, kami juga sulit menerima kalau sampai bertahun-tahun pengurusan NISN belum selesai. Begitu sulitkah untuk membuat sebuah kartu siswa? Terus bagaimana dengan nasib anak-anak yang sudah lulus dan belum punya NISN? Siapakah yang bertanggung jawab? Dirjen Diknas kah? Mendikbud kah? Atau Presiden kah?

Dedi Herdiyana, Bekasi

dedi@sinisaengineering.com