NERACA
Jakarta- PT Tifa Finance Tbk (TIFA), emiten pembiayaan memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman sebesar Rp50 miliar dari PT Bank ICBC Indonesia. Pinjaman tersebut dijaminkan dengan piutang milik perseroan dengan nilai penjaminan sebesar 110% dari jumlah terhutang.
Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Perusahaan TIFA Ester Gunawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (17/7). Disebutkan, perseroan telah menandatangani akta perjanjian kredit pada 16 Juli 2013. Pinjaman tersebut merupakan fasilitas pinjaman tetap demand loan-non revolving senilai Rp50 miliar. Jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak tanggal tiap-tiap pencairan fasilitas kredit.
Sebelumnya, perseroan berencana menerbitkan obligasi atau medium term notes (MTN) pada tahun ini. Namun, karena kondisi pasar modal saat ini yang dinilai fluktuatif sehingga manajemen perseroan masih akan menunda rencana tersebut. “Lihat saja, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah semakin melemah,” kata Presiden Direktur Tifa Finance, Suwinto Johan.
Dengan perekonomian Indonesia yang diproyeksikan tumbuh di atas 6%, pihaknya mengaku akan memfokuskan pada pembiayaan sewa guna usaha dengan memperluas wilayah bisnisnya. Saat ini jaringan Tifa berada di empat wilayah yaitu, Jakarta, Surabaya, Samarinda dan Semarang.
Sewa guna usaha merupakan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik dengan hak opsi (finance lease) maupun tanpa hak opsi (operating lease). Tifa Menyediakan fasilitas pembiayaan sewa guna usaha baik secara direct lease atau sales & lease back, baru maupun bekas untuk alat-alat berat, mesin-mesin, kendaraan bermotor, dan kapal.
Sepanjang kuartal pertama 2013, Tifa Finance membukukan laba bersih senilai Rp11,61 miliar, naik 1,31% dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal I/2012 sebesar Rp11,46 miliar. Portfolio terbesar ada di pembiayaan sewa guna usaha yang porsinya di atas 80%, sementara sisanya pembiayaan konsumen dan anjak piutang. (lia)
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…
NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…
NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…