Asumsi Dasar RAPBN 2014 Mulai Dibahas DPR

NERACA

Jakarta – Pembahasan pokok-pokok kebijakan fiskal dan rencana asumsi dasar ekonomi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2014 mulai dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal tersebut disampaikan Ketua DPR Marzuki Alie saat membacakan pidato penutupan masa sidang IV DPR RI tahun persidangan 2012-2013 di Jakarta. Oleh sebab itu, lanjutnya, DPR mengingatkan pemerintah agar RAPBN tahun 2014 benar-benar disusun dan direncanakan dengan baik. Dia berharap, RAPBN Tahun 2014 lebih difokuskan pada stimulus fiskal. Hal ini penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi tetap berada di atas 6%.

Sementara itu, terkait penyampaian pandangan fraksi DPR terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2012, dalam rapat paripurna sebelumnya, juru bicara masing-masing fraksi telah menyerahkan pandangan secara tertulis kepada pimpinan sidang, yaitu Wakil Ketua DPR Sohibul Iman. Dia menjelaskan, berdasarkan keputusan rapat konsultasi pimpinan DPR dan pimpinan fraksi, tanggapan pemerintah terkait pandangan fraksi-fraksi akan dijadwalkan pada Masa Persidangan I Tahun Sidang 2013-2014. Menurut rencana, rapat tersebut akan digelar pada 20 Agustus 2013 mendatang.

Sementara Marzuki menitikberatkan agar pemerintah tidak menaikkan besaran belanja perjalanan dinas. “Dewan mendesak Pemerintah untuk tidak menaikkan besaran anggaran belanja negara dalam RAPBN Tahun 2014 yang tidak produktif, seperti belanja perjalanan dinas pusat dan daerah, belanja barang dan jasa, dan lain-lain. Hal ini mengingat dalam APBN Perubahan Tahun Anggaran 2013, anggaran belanja negara justru meningkat dari Rp1.683 triliun menjadi Rp1.726 triliun, dengan porsi terbesar adalah belanja pemerintah pusat,\\\\\\\" kata dia.[iqbal]

 

 

BERITA TERKAIT

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…