Puncak Peringatan Harkopnas Ke-66 - Menkop: Target 200 Ribu Koperasi Lebih Cepat Terealisasi

Mataram - Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengatakan target pembentukan sebanyak 200.000 koperasi di akhir 2014, lebih cepat terealisasi yakni pada Juni 2013. \"Tidak perlu menunggu sampai akhir 2014, kini target pembentukan sebanyak 200.000 unit koperasi sudah tercapai,\" kata Syarief pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-66, yang dipusatkan di Mataram, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat sore.

Puncak peringatan Harkopnas 2013 itu dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) H A M Nurdin Halid, dan para gubernur serta bupati/wali kota seluruh Indonesia, dan pejabat terkait juga hadir dalam acara, yang juga dihadiri sekitar 10 ribu orang itu.

Syarief mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Dewan Koperasi Nasional (Dekopin) menargetkan pembentukan sebanyak 200.000 unit koperasi di akhir 2014, yang diawali dengan sebanyak 170.411 unit koperasi pada 2009.

Sampai Juni 2013, telah terbentuk sebanyak 200.808 unit koperasi dengan jumlah anggota sebanyak 34.685.145 orang. \"Kami sadari pertumbuhan jumlah koperasi dan anggota tersebut harus diiringi dengan pertumbuhan kualitas koperasi. Untuk itu, kami terus melakukan gerakan revitalisasi koperasi sesuai dengan arahan Bapak Presiden pada puncak Harkopnas 2012,\" ujarnya.

Dia menyebut salah satu implementasi gerakan revitalisasi koperasi tersebut yakni disahkannya Undang Undang Nomor 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian, yang merupakan pembaharuan dari Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Koperasi, karena sudah tidak selaras dengan kebutuhan hukum dan perkembangan perkoperasian di Indonesia.

Keberadaan regulasi baru di bidang perkoperasian itu diyakini akan dapat memajukan bidang perkoperasian di Tanah Air.

 

Koperasi Asian Agri

 

Sementara itu, Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Makmur, menerima penghargaan sebagai KUD berprestasi tingkat nasional dengan menerima award yang diserahkan langsung Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan pada acara Peringatan Hari Koperasi ke -66 tahun 2013 yang dilaksanakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

KUD Sumber Makmur merupakan koperasi yang beranggotakan para petani plasma kelapa sawit di wilayah binaan Asian Agri yang terletak Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Koperasi yang kini memiliki aset Rp18 Miliar tersebut, berdiri pada tahun 1993 dengan beranggotakan 781 kepala keluarga petani kelapa sawit.

Kepala Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Milyono mengatakan selain KUD Sumber Makmur ada empat koperasi asal Provinsi Riau yang meraih penghargaan serupa. Keempat koperasi tersebut adalah Koperasi CU Tunas Muda, KUD Kampar, KUD Trani Maju, dan KUD Jaya Makmur.

Yang menarik di acara yang sama, dua koperasi yang disebut terakhir masing-masing KUD Trani Maju dan KUD Jaya Makmur, juga mendapat penghargaan sebagai Koperasi Berprestasi dari Kemenkop UKM. Kedua koperasi binaan Asian Agri tersebut berlokasi di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Siak. \"Dari lima koperasi asal Riau yang menerima penghargaan, tiga diantaranya adalah koperasi binaan Asian Agri,\" ujar Milyono.

Yang lebih membanggakan lanjut Milyono, berdasarkan SK Menteri No.30/Kep/M.KUKM/VII/2013, KUD Sumber Makmur ditetapkan sebagai Bagian dari 10 Koperasi penerima award (sebuah level penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah kepada 10  koperasi terbaik di seluruh tanah air).  \"Ini sangat membanggakan, karena dari 99 koperasi berprestasi, hanya 10 saja yang mendapat award dari pemerintah. Mudah-mudahan ini menjadi cambuk untuk koperasi lain yang ada di Provinsi Riau,\" terang Milyono. 

Sementara itu, General Manager Asian Agri Freddy Widjaya  mengaku sangat bangga dengan pencapaian dan keberhasilan KUD Jaya Makmur hinga terpilih menjadi salah satu KUD yang berprestasi di tingkat nasional. Keberhasilan ini tentunya diperoleh berkat kerja keras seluruh anggota petani yang selama ini bekerja sama dengan Asian Agri.

”Sebagai mitra tentu kami sangat bangga bahwa kerja sama antara KUD Jaya Makmur dan Asian Agri selama puluhan tahun ini membuahkan hasil yang membanggakan kita semua,” lanjut Freddy Widjaya.

Kemitraan Asian Agri  dengan para petani plasma yang tergabung di dalam KUD tersebut meliputi bantuan penyediaan bibit yang bersertifikasi, bantuan teknis penanaman serta perawatan pohon dan kebun sawit termasuk di dalamnya teknik pengendalian hama non pestisida.

Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen untuk mengembangkan masyarakat, Asian Agri telah bekerja sama dengan lebih dari 29,000 kepala keluarga petani plasma yang pada awalnya mereka adalah para petani yang mengikuti program transmigrasi. Selain para petani plasma, Asian Agri juga membantu 25,000 petani swadaya.

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…