Kota Sukabumi - PD BPR Dapat Modal Rp15 M dari Pemkot

 

Sukabumi - Wakil Walikota Sukabumi Ahmad Fahmi mengatakan, setelah mendapatkan persetujuan mendapatkan penyertaan modal sebesar Rp15 miliar untuk Perusahaan Daerah Bank Perkereditan Rakyat (PD BPR) Kota Sukabumi, diharapkan bisa meningkatkan pelayanannya lebih baik terutama masalah perekonomian. “PD BPR Kota Sukabumi harus menggunakan penyertaan modal sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat”, kata Fahmi kepada NERACA usai mengikuti rapat paripurna tentang persetujuan penyertaan modal bagi PD BPR Kota Sukabumi  di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Jumat siang (12/7).

Ketika disinggung mengenai perbedaaan hasil evaluasi Bank Indonesia (BI) dengan BI provinsi serta adanya kekhawatiran di sejumlah anggota DPRD Kota Sukabumi yang dituangkan anggota Pansus Penyertaan modal DPRD Kota Sukabumi,  penyertaan modal tersebut akan menjadi beban keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi,serta pembahasannya lambat, Fahmi menjelaskan, memang hasil BI berbeda.

Namun setelah kita berkomunikasi akhirnya yang menjadi acuan tetap BI. Dana penyertaan modal tersebut tidak menjadi beban keuangan daerah atau tidak berpengaruh ke APBD Pemkot Sukabumi. “Memang BI meminta agar PD BPR laju perkembangan selama lima tahun ke depan setelah penambahan modal disetor dari pemerintah daerah sebesar 15% pertahun dianggap kurang sesuai, Tapi BI meminta 25%. Dan mengenai lambat pembahasan PD BPR, saya kira tidak alot, namun pembahasan ini memerlukan waktu yang cukup lama”, kata Fahmi.

Namun yang jelas, lanjut Fahmi, yang penting bagaimana setelah PD BPR Kota Sukabumi mendapatkan penyertaan modal tersebut, bisa berkembang lebih baik, serta memberikan dampak yang positif juga, khususnya memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama masalah perekonomian.

Salah satu anggota Pansus Syihabudin menampik mengenai lambannya pembahasan persetujuan penyertaan modal untuk PD BPR. Dirinya mengatakan bukan alot atau lambat namun Pansus benar-benar mengkaji , karena ini menyangkut anggaran dan perkembangan PD BPR Kota Sukabumi nantinya. “Bukan lambat, namun kita mengkajinya sedetail mungkin agar penyertaan modal tersebut benar-benar digunakan sebaik-baiknya”, katanya.

Tapi lanjut dia, melihat perjalanan PD BPR dari tahun ke tahun, sangat memberikan kontribusi yang cukup besar ke Pemkot Sukabumi. ”Jadi kita berharap BPR bisa mengunakan anggaran tersebut seefektif dan seefesien mungkin, bisa  saja BPR buka kantor kas pembantu“, kata Syihabudin.

Sementara itu, Direktur PD BPR Kota Sukabumi Yudi Permadi menjelaskan bantuan penyertaan modal dasar tersebut direncanakan akan dipergunakan untuk modal kerja dan belanja gedung. “Dari penyertaan modal dasar modal tersebut hanya 50% untuk keperluan membeli gedung dan itu aturan dari BI. Serta untuk meningkatkan pelayanan PD BPR Kota Sukabumi terhadap masyarakat dan nasabah kami”, kata Yudi.

Yudi juga mengatakan, perkembangan PD BPR dari tahun ke tahun selalu meningkat dari segi laba bersih saja tahun 2012 mencapai Rp2,3 miliar dengan memiliki aset Rp36,5 miliar “Dari data tersebut menunjukan kalau selalu melebihi target”, tukas Yudi.

 

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…