BI Jabar Siapkan ULE Rp11,8 Triliun - 10 Bank Akan Layani Penukaran Uang

NERACA

Bandung - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI Jawa Barat menyiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp11,8 triliun terkait dengan kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadan dan Lebaran 1434 Hijriah. \"Yang disediakan atau persedian uangnya untuk tahun ini Rp11,8 triliun. Walaupun kebutuhan diperkirakan hanya Rp9,3 triliun. Jadi, dibandingkan kebutuhan uang yang disediakan adalah 126% dari proyeksi kebutuhannya,\" kata Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Wilayah VI, Nita Yosita di Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/7).

Dia mengatakan, uang pecahan yang disiapkan BI terdiri atas Rp10,9 triliun uang kertas pecahan besar dan sisanya Rp800 miliar untuk uang pecahan kecil, yakni nominal Rp10 ribu ke bawah, termasuk uang logam. Pada tahun ini, Kantor Perwakilan BI Wilayah VI, termasuk Kantor BI Cirebon dan Tasikmalaya, memproyeksikan kebutuhan penarikan bank, dan penukaran sebesar Rp9,3 triliun atau meningkat 36% dalam rangka mengantisipasi kebutuhan masyarakat.

\"Tahun ini lebih kecil dibandingkan alokasi tahun lalu yang mencapai Rp12,9 triliun. Meski lebih kecil, pihaknya tidak khawatir karena realisasi kebutuhan tahun lalu hanya Rp6,9 triliun,\" kata dia. Menurut Nita, untuk tahun ini Kantor Perwakilan BI Wilayah VI tidak lagi membuka pelayanan penukaran uang secara langsung di loket Kantor BI. Namun, didukung oleh 10 bank yang ada di Jawa Barat.

Ke-10 bank tersebut adalah PT Bank Jabar dan Banten Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, dan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. \"Alasannya memang bukannya BI tidak mau memberikan pelayanan langsung, melainkan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan penukaran uang,\" terang Nita. [ardi]

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…