Investasi Kelapa Sawit - Investasi Riil Jangka Panjang Yang Menguntungkan

Berinvestasi merupakan salah satu perencanaan keuangan masa depan bagi yang menginginkan penghasilan yang stabil dan aman sehingga dapat pensiun lebih cepat dan menikmati kehidupan yang lebih santai sambil terus mengembangkan potensi yang lain. Untuk investasi riil jangka panjang yang sangat menguntungkan, sawit dapat dijadikan salah satu pilihan yang tepat.

Mengapa? Karena, investasi sawit selain merupakan investasi yang menguntungkan juga merupakan investasi yang aman, sehingga tidak perlu khawatir biaya investasi hilang tanpa bekas. Tak hanya itu, perkebunan sawit memiliki pasar yang menjanjikan. Selain itu juga, trend sawit juga menjadi primadona bagi negara-negara di dunia.

Ini dibuktikan dengan meningkatnya kebutuhan investasi untuk pengembangan komoditas sawit dari tahun ke tahun. Itu sejalan dengan naiknya permintaan sawit, baik untuk penggunaan di dalam negeri maupun tujuan ekspor.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) meyakini investasi sektor perkebunan kelapa sawit ke depan masih akan tetap tinggi, karena permintaan komoditas itu terus meningkat dan investasi asing untuk sektor itu juga masih terbuka lebar. Sehingga investasi di sektor komoditas itu juga akan menarik bagi para investor.

Lantas manfaat apa yang bisa dia peroleh dari investasi ini? Investasi sawit dinilai dapat dijadikan pasif income atau bisa juga sebagai Asset jangka panjang dan warisan untuk keturunan tentunya. karena investasi perkebunan kelapa sawit tidaklah lama. Tanaman ini sudah menghasilkan setelah 30 bulan dan akan produktif sampai umur 25 tahun.

Guna memaksimalkan pendapatan dari investasi sawit ini, para investor dapat melakukan beberapa cara mulai dari membuat membuat kandang ternak seperti sapi dan kambing  atau kolam ikan di lahan kebun, sehingga lahan ini berfungsi sebagai perkebunan sekaligus peternakan, ada juga yang mengaplikasikan sistem tumpangsari dengan cara menanam tanaman yang bisa dipanen lebih cepat seperti kedelai atau kacangan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Semua ini merupakan cara untuk memaksimalkan keuntungan investasi itu sendiri.

Biaya investasi untuk pembangunan kebun kelapa sawit sampai dengan panen biasanya dibagi menjadi 2 yaitu, biaya investasi awal dan biaya pemeliharaan. Biaya investasi awal adalah berupa biaya pembukaan lahan sampai dengan penanaman dimana areal yang akan ditanam layak untuk tempat tumbuh dan berkembang tanaman kelapa sawit. Sedangkan, biaya pemeliharaan meliputi bagaimana tanaman dapat berkembang dan tumbuh dengan baik sehingga akan didapat produktivitas tanaman yang diharapkan dan menguntungkan.

BERITA TERKAIT

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…

BERITA LAINNYA DI Peluang Usaha

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…