Hingga Juni 2013, realisasi penggunaan anggaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pengembangan pasar modal baru mencapai sebesar 12,07% atau Rp6,24 miliar dari total keseluruhan sebesar Rp51,76 miliar.
Dewan Komisioner Bidang Pasar Modal, Nurhaida mengatakan, realisasi anggaran disemester pertama tahun ini masih kecil. Sebab masih dalam mempersiapkan pengembangan organisasi beserta infrastruktur, “Kita juga kan baru dan dalam tahap transisi, kita masih melakukan pemeriksaan yang bersifat rutin dan baru membuat program-program. Sehingga dananya tidak besar yang terpakai,”ujarnya di Jakarta, Selasa (9/7).
Menurutnya, pemakaian anggaran pada semester kedua akan lebih besar, karena hanya tinggal merealisasikan dari program yang sudah dibuat pada semeter pertama 2013. Pada semester kedua tahun ini, OJK dapat menyerap anggaran sebesar Rp46,23 miliar dari total keseluruhan.
Dia menjelaskan, pada semester kedua tahun ini mulai aktif sosialisasi pasar modal ke daerah, pengembangan akses dan pemeriksanaan langsung ke daerah dan tentunya membutuhkan biaya yang besar. (bani)
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…