KKP- Kabupaten Bone Perluas Kerjasama - Sektor Perikanan Butuh SDM Handal

NERACA

 

Jakarta – Data Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan, Kabupaten Bone memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar. Garis pantainya membentang sepanjang 138 km dengan luas 101.638 ha. Jumlah kecamatan pantai sebanyak 10 kecamatan yang terdiri dari 63 desa/kelurahan. Luas potensi tambak sekitar 15.244 ha dan yang terealisasi sekitar 11.632 ha. Budidaya yang dikembangkan oleh masyarakat antara lain budidaya udang, bandeng, rumput laut, dan kepiting bakau. Luas potensi kolam sekitar 2.085 ha dan yang teralisasi sekitar 270 ha.

Potensi tersebut akan semakin meningkat hasilnya jika didukung SDM yang handal. Apalagi, kabupaten Bone memiliki kelompok masyarakat kelautan dan perikanan sebanyak 625 kelompok yang terdiri dari kelompok nelayan sebanyak 179 Kelompok Usaha Bersama (KUB). Untuk pembudidaya ikan sebanyak 287 Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), pengolah dan pemasar sebanyak 77 Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar), pengawas sebanyak 59 Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokwasmas), serta pembenih ikan sebanyak 6 kelompok.

“Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP) merupakan salah satu unit Eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang bertanggung jawab dalam pengembangan SDM-KP melalui pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan kelautan dan perikanan. Untuk itu, kerjasama dengan Pemda sangat penting. Seperti kerjasama dengan Pemda Kabupaten Bone,” jelas Kepala BPSDMKP KKP, Suseno Sukoyono, dalam siaran pers yang dikutip, Senin.

Suseno menjelaskan, ruang lingkup PKS (Perjanjuan Kerja Sama) meliputi peningkatan kapasitas SDM KP, peningkatan kegiatan pengabdian masyarakat di bidang kelautan dan perikanan, pertukaran data dan informasi, pemanfaatan sarana dan prasarana, serta perluasan kesempatan kerja sektor kelautan dan perikanan.

Sedangkan pelaksanaan PKS meliputi kegiatan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bidang kelautan dan perikanan; advokasi dan sosialisasi kebijakan pemerintah di sector kelautan dan perikanan, serta hasil teknologi maupun produk yang siap dimanfaatkan oleh masyarakat; bakti sosial; penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi; pelaksanaan kuliah kerja nyata tematik bagi peserta didik kelautan dan perikanan; penyusunan konsep, bahan materi publikasi, dan catalog direktori informasi pendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan. “Termasuk, pemanfaatan fasilitas pendukung kegiatan peningkatan kapasitas SDM, serta penciptaan lapangan pekerjaan sektor kelautan dan perikanan di kabupaten Bone,” jelasnya.

SDM Unggul

Menurut Suseno, visi BPSDM KP adalah mencetak SDM unggul bagi pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Misinya adalah mencetak SDM KP yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan; mencetak SDM KP yang mampu meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk kelautan dan Perikanan; serta mencetak SDM KP yang mampu memelihara daya dukung dan kualitas lingkungan sumberdaya kelautan dan perikanan.

“Agar gagasan mulia tersebut dapat diimplementasikan dengan baik tentu saja memerlukan peran serta kita semua. Karenanya salah satu tujuan pada Perjanjian Kerja Sama ini adalah mensinergikan sumber daya para pihak dan bersama-sama meningkatkan kapasitas sumber daya manusia kelautan dan perikanan di Kabupaten Bone dalam rangka mendukung program prioritas KKP terkait industrialisasi kelautan dan perikanan, minapolitan yang berwawasan lingkungan dengan konsep Blue Economy,” jelasnya.

Sementara itu menurut Bupati Bone, A. Fahsar M. Padjalangi, Pemerintah kab. Bone menyambut baik kerjasama dengan KKP. Apalagi dalam rangka mewujudkan keberhasilan program pembangunan daerah khususnya pembangunan kelautan dan perikanan di Kabupaten Bone, diperlukan sinergitas antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.

“Kami amat menyambut baik kerja sama BPSDM KP dengan Pemerintah Kabupaten Bone. Terlebih sinergi ini telah lama terjalin dengan baik, khususnya antara jajaran Pemerintah Kabupaten Bone dengan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Bone,” katanya.

SUPM Bone merupakan salah satu lembaga pendidikan KKP. Pada 25 Juni lalu, Suseno mewisuda 108 orang lulusan SUPM Bone TA 2012/2013, yang terdiri dari program studi Nautika Perikanan Laut 23 orang, Teknologi Budidaya Perikanan 62 orang, dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan 23 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18 orang terserap di dunia usaha/industri dalam negeri, 5 orang di dunia usaha/industri luar negeri, 2 orang berwirausaha, 64 orang melanjutkan studi, dan 19 orang mengikuti tes tahap kedua permagangan ke Jepang.

Suseno menambahkan, dengan dilaksanakannya penandatanganan PKS ini diharapkan dapat tercapainya tujuan PKS tersebut, yaitu mensinergikan sumber daya di BPSDM KP dan Kabupaten Bone serta bersama-sama meningkatkan kapasitas SDM KP di Kabupaten Bone dalam rangka mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berwawasan lingkungan.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…