Deputi Gubernur BI Terpilih Harus Ahli Moneter

NERACA

Jakarta - Kepala Ekonom PT Bank Tabungan Negara (BTN) Agustinus Prasetyantoko berpendapat kandidat Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih harus memiliki pengalaman dan keahlian ekonomi moneter dan makro-prudensial. \"Secara umum, kemampuan yang dibutuhkan sekarang dari seorang Deputi Gubernur BI terpilih itu adalah menguasai persoalan moneter dan makro-prudensial karena fungsi pengawasan perbankan \'kan sudah beralih ke Otoritas Jasa Keuangan,\" kata Agustinus di Jakarta, Minggu (7/7) pekan lalu.

Menurut dia, kriteria yang harus menjadi bahan pertimbangan utama dalam pemilihan Deputi Gubernur BI yang akan menggantikan posisi Muliaman Darmansyah Hadad adalah kombinasi pengetahuan dan pengalaman di bidang makro moneter dan makro-prudensial. \"Jadi yang diharapkan terpilih memang kandidat yang betul-betul mengerti tentang kedua bidang itu karena arah kebijakan BI sekarang \'kan lebih kepada bauran antara makro moneter dan makro-prudensial,\" ujarnya.

Selain itu, kata dia, kandidat yang mempunyai kemampuan dan pengalaman dalam bidang ekonomi sektoral juga dinilai akan lebih baik untuk menjadi Deputi Gubernur BI terpilih. \"Akan lebih baik bila Deputi Gubernur BI itu paham sektor-sektor yang signifikan bagi ekonomi kita, seperti sektor komoditas. Jadi, kalau Deputi Gubernur BI paham sektor itu, saya kira akan lebih membantu dalam membuat kebijakan,\" ucap Agustinus.

Selanjutnya, dia berharap kandidat yang terpilih nanti bisa solid dengan tim Deputi Gubernur BI yang ada, guna mencari solusi bagi permasalahan moneter yang terjadi akhir-akhir ini. \"Saya pikir Deputi Gubernur BI yang terpilih nanti juga harus memilki soliditas dengan tim deputi, agar dapat bekerja sama dengan baik menangani permasalahan moneter,\" katanya.

Sebelumnya, Komisi XI DPR melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap tiga calon Deputi Gubernur BI untuk memilih pengganti Muliaman Darmansyah Hadad yang sudah menjadi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketiga calon itu adalah Hendar dan Mulya Siregar yang keduanya merupakan Asisten Gubernur BI serta Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Devisa BI Treesna W Suparyono.

Dalam tes untuk pemilihan Deputi Gubernur BI itu, Komisi XI DPR memberi kesempatan pada masing-masing calon untuk memaparkan pandangan tentang keadaan makro Indonesia serta visi dan misi para calon mengenai peranan Bank Indonesia. Setelah itu, setiap calon pun melalui sesi tanya jawab dengan para anggota Komisi XI DPR. Komisi XI DPR telah sepakat untuk memutuskan hasil pemilihan terhadap calon Deputi Gubernur BI pada Senin (8/7) hari ini. [ardi]

BERITA TERKAIT

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…