Kabupaten Sukabumi - Kawasan Industri Minim Peminat

Sukabumi - Kebijakan pemerintah Daerah (Pemda) Sukabumi untuk membentuk Kawasan Industri di wilayah Kecamatan Cikembar dan Ciambar, ternyata disikapi dingin oleh para calon investor.  Pemda dinilai tidak memiliki konsep kuat untuk mendatangkan investasi, akibat aturan penggunaan lahan kawasan industri yang masih belum jelas.

Pengamat ekonomi lokal Sukabumi, Firman, SE., kepada NERACA Selasa (2/7) mengungkapkan, ketidaksiapan pemda itu mengakibatkan banyaknya calon investor memilih daerah lainnya di Jawa Barat. “Yang saya perhatikan, tidak adanya kejelasan soal harga tanah bagi calon investor. Sedangkan penunjukkan kawasan industry itu juga belum dilengkapi infrastuktur yang memadai.  Tentunya, bagi calon investor akan sangat sulit untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Sukabumi,” tandas Firman.

Ia menyebutkan, apabila hal ini berlarut-larut, maka target investasi yang dicanangkan oleh Pemkab Sukabumi, tidak akan tercapai pada akhir tahun 2013 ini. “Perlu ada pembenahan dalam hal pengembangan kawasan industri. Kalau berlarut-larut, kecil kemungikan Kabupaten Sukabumi menjadi daerah tujuan investasi khsusunya sector industry,” papar dia.

Firman mengatakan, hingga kini, kawasan industri  di dua Kecamatan tersebut, masih minim peminat.  Firman berpendapat, Pemkab Sukabumi sudah segera melakukan rekrutmen terhadap pengelolaan kawasan industri. “Saya sependapat pemkab segera melakukan rekrutmen pengelolaan kawasan industry. Ini salahsatu solusi untuk mengembangkan kawasan industri yang sudah beberapa tahun tetapi belum dilirik oleh calon investor,” pandang Firman.

Sementara itu, sumber di Badan Penanaman Modal Perijinan  Terpadu (BPMPT) Kabupaten Sukabumi, mengakui belum banyak investor yang hendak menanamkan modal di kawasan industri Cikembar dan Ciambar. “Sebelumnya banyak yang konsultasi ke BPMPT. Kemudian mereka tidak datang lagi. Saya tidak tahu alasan jelas kenapa mereka tidak mau menindaklanjuti penananaman modal di Kabupaten Sukabumi,’ ujar seorang PNS di BPMPT yang mohon identitasnya tidak ditulis.

Bahkan, dia mengungkapkan, para calon investor yang hendak menanamkan modalnya itu, malah memilih hengkang ke daerah Cianjur. “Selidik punya selidik, konon katanya di daerah Kabupaten Cianjur,  lebih terbuka akan kedatangan calon investor, karena telah memiliki infrastruktur tentang investasi,” sambung dia.

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…