BTPN Kembali Terbitkan Obligasi Tahap Dua

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) kembali menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan II dengan tingkat bunga tetap. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (27/6).

Direktur Keuangan BTPN Arief Harris mengatakan, obligasi yang diterbitkan membidik target dana keseluruhan senilai Rp4 triliun untuk masa dua tahun ke depan.”Penerbitan obligasi berkelanjutan merupakan bagian dari strategi BTPN untuk menjamin pendanaan jangka panjang dan sebagai pendukung dana yang dihimpun dari masyarakat sehingga BTPN dapat menjalankan fungsi intermediasi lebih optimal,”ujarnya.

Dia menjelaskan, penawaran dan penerbitan obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2013 yang berlaku efektif pada 26 Juni 2013 ini dilakukan ditengah dinamika pasar yang terdampak kenaikan BBM dan tren inflasi yang meningkat. Kondisi ini menyebabkan ekspektasi dari investor atas yield obligasi juga meningkat, karena para investor memprediksi kenaikan inflasi akan diikuti dengan kenaikan suku bunga.”Bagi kami, penerbitan obligasi merupakan hal yang rutin kami lakukan, sebagai bagian dari rencana pendanaan jangka panjang. Tentunya kami juga memperhatikan cost of fund dari penerbitan obligasi tersebut,”katanya.

Dengan pertimbangan tersebut serta melihat dinamika pasar saat ini, maka BTPN memutuskan untuk membatasi jumlah penerbitan pokok obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2013 menjadi Rp800 miliar. Dimana jumlah tersebut sesuai dengan kebutuhan pendanaan BTPN saat ini.

Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2013 terdiri dari  2 (dua) seri, yaitu Seri A dengan Jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebesar Rp450 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75%  per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun; dan Seri B dengan jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebesar Rp350 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil emisi obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk pertumbuhan usaha yang fokus dalam mengembangkan masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro dan kecil. Obligasi Berkelanjutan II BTPN mendapat National Long-term rating AA- (idn) dengan prospek peringkat Stabil dari PT Fitch Ratings Indonesia. (bani)

BERITA TERKAIT

Laba Mandiri Herindo Adiperkasa Naik 78,04%

Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…

Anak Usaha HRUM Raih Pinjaman US$620 Juta

Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…

Sawit Sumbermas Raup Laba Rp512,25 Miliar

Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…

BERITA LAINNYA DI

Laba Mandiri Herindo Adiperkasa Naik 78,04%

Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…

Anak Usaha HRUM Raih Pinjaman US$620 Juta

Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…

Sawit Sumbermas Raup Laba Rp512,25 Miliar

Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…