KAI Gandeng Enam Bank - Garap layanan KA Penumpang Bandara Kuala Namu

NERACA

Jakarta - PT Kereta Api (Persero) Group (PT Railink dan PT KCJ) menjalin kerja sama dengan enam bank untuk melayani penumpang kereta bandara Medan-Kuala Namu dan Commuter Jabodetabek. Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu (26/6), Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas yang turut menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengatakan melalui kerja sama tersebut uang elektronik dari enam bank akan dapat digunakan di lingkungan PT KAI dan hal itu sesuai dengan \'road map\' BI dalam meningkatkan \'less cash society\' di Indonesia.

\"Nantinya produk uang elektronik dari bank yang berkonsorsium diharapkan akan terintegrasi pemakaiannya dengan moda-moda transportasi lainnya di Indonesia,\" ujar Ronald. Penandatanganan nota kesepahaman antara KAI, KCJ, Railink, Bank Mega, BNI, BRI, BCA, Bank Mandiri dan Bank DKI sendiri, dilakukan di Stasiun Kereta Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara, pekan lalu.

Dalam kesempatan itu, rombongan Deputi Gubernur BI beserta para direksi keenam bank itu mencoba Kereta Bandara dari Halte Stasiun KA Bandara ke bandara Kuala Namu. Direktur Utama PT Railink M.N Fadhila mengatakan saat ini telah tersedia kereta yang siap melayani para penumpang yang akan menuju Bandara Kuala Namu. \"Ke depannya selain layanan kereta bandara di Medan, Railink juga akan melayani para penumpang kereta dari Sudirman ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta pada 2015,\" ujar Fadhila.

Uang elektronik merupakan produk kartu termodern. Saat ini baru enam bank yang menerbitkan kartu ini, termasuk Bank Mega yang menerbitkan uang elektroniknya yaitu MegaCash. Saat ini sudah ada 2,4 juta pemegang kartu MegaCash. \"Ini merupakan bentuk apresiasi Bank Mega bagi nasabah kami, dengan MegaCash nasabah mendapatkan kemudahan layanan untuk membeli tiket elektronik kereta Bandara Kuala Namu-Medan,\" kata Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib. \"Hari ini moda kereta, kami juga kembangkan intermoda transportasi ke busway seperti Trans Jakarta dan Trans Jogja. Dengan demikian layanan MegaCash mencakup sektor transportasi, lifestyle, theme park dan general merchant,\" katanya. [ardi]

BERITA TERKAIT

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…