Gagal Raih Bukopin Soal Harga - Saratoga Investama Masih Ngebet Akuisisi Bank

NERACA

Jakarta- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk mengungkapkan, kegagalan dalam memiliki PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) karena ada kendala dalam harga jual saham yang tidak menemukan kesepakatan. “Kami berniat mengakuisisi saham Bank Bukopin, karena harganya tidak cocok, kami mengurungkan niat untuk mengakuisisi sahamnya,”kata Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Michael Soeryadjaya di Jakarta, Rabu (26/6).

Kendatipun demikian, perseroan masih terus berencana mengakuisisi industri bank lain. Kata Presiden Direktur Saratoga, Sandiaga Uno, perseroan masih tertarik berinvestasi di sektor perbankan dan akan mencari perbankan lainnya untuk diakuisisi. Karena pihaknya yakin akan ada peluang lain dalam perbankan Indonesia.

Menurutnya, dalam berinvestasi di sektor perbankan dan ketika masuk bank tersebut dijaga dengan baik, hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,”Di saat kami sudah mengakuisisi bank dan bank tersebut dapat meningkat signifikan, maka kami menjadi salah satu pendorong bagi pertumbuhan ekonomi nasional”, ungkapnya.

Sebagai informasi, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk berdiri sejak 1998, saat ini sudah mengelola 18 perusahaan investasi seperti, PT Adaro Energy Tbk, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dan beberapa perusahaan lainnya.perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Deutsche Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, dan PT UBS Securities Indonesia.

Pada prospektus sebelumnya perseroan telah menyebutkan sebagian besar perolehan dana IPO akan digunakan untuk melunasi utang anak usaha, PT Saratoga Sentra Business sekitar US$ 50 juta. Sekitar Rp 359,4 miliar akan digunakan untuk melunasi utang lain-lain perseroan yang timbul kepada PT Rasi Unggul Bestari akibat akuisisi saham tambahan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Sisanya akan digunakan untuk kegiatan investasi, terutama untuk tiga sektor investasi kunci yakni konsumer, infrastruktur dan sumber daya alam. (nurul)

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…