Operasional Berjalan Normal - Siwani Makmur Minta Suspensi Saham Dibuka

NERACA

Jakarta - Manajemen PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) menyatakan, saat ini aktivitas operasional perusahaan di bidang produksi kemasan fleksibel telah kembali normal. Dengan demikian, perseroan berharap, suspensi perdagangan saham oleh Bursa Efek Indonesia dapat dibuka. \"Kami berkomitmen untuk mempertahankan kelangsungan usaha, dengan ini kami berharap suspensi saham Siwani Makmur dapat segera dibuka,\" kata Direktur Utama perseroan Edward Seky Soeryadjaya di Jakarta, Senin (24/6).

Dia mengatakan, perseroan juga bakal mendapatkan tambahan modal kerja sebesar Rp20 miliar dari pemegang saham utama, Roots Capital Asia. Dengan dana tersebut, perseroan akan melakukan perbaikan mesin produksi kemasan, pembelian bahan baku, dan meningkatkan aktivitas pemasaran. \"Selama ini kami banyak menolak permintaan dari pelanggan karena terbatasnya kapasitas produksi. Dengan adanya perbaikan mesin kapasitas akan meningkat dan kami dapat memenuhi order tersebut,”ujarnya.

Direktur Siwani Makmur, Lie Stefanus Wiji Suratno menambahkan, perseroan juga tengah menjajaki pangsa pasar baru di Bali dan Sumatera untuk memperluas jaringan pelanggannya. \"Kita rencana roadshow ke Bali dan Sumatera. Bali banyak konsumen untuk pembungkus kopi. Di Sumatera juga banyak kopi seperti di Prabumulih (Sumatera Selatan),\" ujarnya.

Tahun lalu, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp4,319 miliar, naik dibanding Rp3,4 miliar pada 2011 dan mencatat penurunan rugi bersih dari Rp31,95 miliar pada 2011 menjadi Rp5,233 miliar pada 2012. Sedangkan, total jumlah aset 2012 perseroan mencapai Rp48,804, naik dibanding Rp47,684  miliar pada 2011.

Sementara liabilitasnya turun dari Rp68,659 miliar menjadi Rp64,447 miliar pada 2012.  \"Kami juga telah menyelesaikan semua utang kepada para pemasok bahan baku yang sebesar US$484,516 juta dan Rp86,201 juta pada bulan April 2013. Jadi supplier akan kembali mengirimkan bahan baku dan kami akan kembali siap beroperasi secara penuh,\" katanya.

Siwani Makmur didirikan pada 1995 dengan nama PT Super Indah Makmur yang bergerak dalam bidang percetakan dan pembuatan kemasan fleksibel. Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 1994. Saat ini, Roots Capital tercatat menguasai sebanyak 79,1% kepemilikan di perseroan.  Sejak 20 Januari 2011, BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham atau suspensi. Bursa tengah meminta penjelasan lebih lanjut terkait kegiatan operasional dan kondisi keuangan perseroan. Harga saham perseroan sebelum  dihentikan perdagangannya tercatat sebesar Rp128 per saham. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…