Trans Power Marine Siapkan Capex US$ 60juta

NERACA

Jakarta - PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) siapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 60 juta untuk ekspansi organiknya tahun ini setelah pada Februari lalu TPMA melantai sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Emiten pengangkut batubara ini akan menghabiskan sebagian danadari cape untuk menambah armada. Perseroan berencana menambah 13 set kapal tongkang dan tunda serta 1 unit crane barge. “Jika dikalkulasikan penambahan tersebut kita perkirakan mencapai USD 60 juta. Hal ini sejalan dengan niat perusahaan untuk mengerek jumlah pengangkutannya tahun ini”, ujar Direktur Operasional PT Trans Power Marine Tbk Taufiqurrohman di Jakarta, Selasa (18/6).

Dia juga menambahkan, tahun ini perusahaannya akan menambah klien dengan mengincar empat kontrak, khusunya pengangkutan untuk komoditas batu bara. “Saya belum mau berbicara lebih banyak berbicara mengenai hal ini. Beberapa klien TPMA saat ini, antara lain PT Pelayaran Bahtera Adhiguna, PT Jorong Barutama Greston, PT Pipit Mutiara Jaya, PT Holcim Indonesia Tbk, PT Adaro Indonesia, PT Andhika Lines, dan PT Sumber Suryadana Prima”, ungkapnya.

Pada tahun buku 2012, TPMA membukukan pendapatannya sebesar US$ 49,716 juta atau naik 26,56% dari pendapatannya tahun lalu sebesar US$ 39,281 juta. Pada tahun penutupan buku 2012, TPMA juga berhasil mencetak laba bersih mencapai US$ 8,358 juta. Akan tetapi angka ini turun 8,73% dari laba bersih perusahaan tahun sebelumnya yaitu sebesar US$ 9,157 juta.

Pada tahun ini perseroan menargetkan pendapatan perusahaan naik 20% hingga 30%. Sedangkan untuk laba bersih, perusahaan menargetkan pertumbuhan 15% hingga 20%. Sementara itu, adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dinyatakan oleh dia tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kinerja perusahaan karena setiap kontrak yang diberikan oleh klien, perusahaan telah menerapkan banker close dimana ada formula-formula yang mengatur fluktuasi kenaikan harga komoditas terkait. “Kemungkinan besar hampir tidak ada dampaknya”, ungkapnya.

Sebagai informasi, hingga akhir tahun lalu, jumlah armada yang dimiliki TPMA sebanyak 23 unit kapal tongkang, 21 unit kapal tunda, dan 1 unit floating crane. TPMA telah merealisasikan rencana penambahan armadanya tersebut pada kuartal kedua tahun ini. Total armada TPMA bertambah menjadi 27 unit untuk masing-masing kapal tongkang dan tunda. TPMA berhasil mengangkut batu bara seberat 5 juta ton pada tahun 2012. (nurul)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…