Kemendagri Bentuk Tim “Sisir” Rekening Pejabat Daerah
Jakarta---Kementrian Dalam Negeri tampaknya akan bekerjasama dengan Kementrian Keuangan dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) guna mendeteksi ribuan transaksi mencurigakan di rekeing para pejabat daerah. Untuk itu, Mendagri bakal membentuk tim untuk menyusuri transaksi mencurigakan oleh para pejabat daerah itu.
Menurut Mendagri, nantinya bisa saja tim yang akan menelusuri transaksi keuangan para pejabat daerah itu dipimpin langsung oleh pejabat eselon I, yaitu Inspektur Jenderal Kemendagri. “Akan kita turunkan tim. Dipimpin oleh Irjen bila memang ada yang mencurigakan,” katanya.
Namun sebelum membentuk tim, Mendagri masih menunggu data resmi dari PPATK. “Kita sedang menunggu data resmi dari PPATK terkait data rekening pejabat daerah yang mencurigakan itu,” sambungnya.
Seperti diketahui, pekan lalu PPATK merilis data tentang 2.258 transaksi mencurigakan yang dilakukan oleh para pejabat di Indonesia. Menurut Yunus Husein, dari ribuan transaksi mencurigakan itu justru didominasi oleh pejabat daerah.
Sementara itu, ditempat terpisah Marwan Jakfar Ketua FKB DPR, mengatakan PKB mendukung para pemimpin daerah yang memiliki visi dan komitemen membangun daerah, termasuk Ratu Atut Chpsiyah. Karena itu untuk memperoleh calon pemimpin Banten yang visioner, DPW PKB Banten menggelar Musyawarah Kebangkitan (Muskit).
Melalui forum ini, PKB berupaya menjaring calon Gubernur Banten yang hendak diusung dalam Pilgub Propinsi Banten 2011 ini. Musyawarah Kebangkitan ini diikuti oleh semua pengurus DPW, DPC, Badan Otonom PKB (Garda Bangsa dan PPKB), dan perwakilan DPP PKB yang bertempat di hotel Ratu Bidakara Serang Banten (25/06/2011).
Hadir dalam acara ini Gubernur incumbent Ratu Atut Chosyiah. Bahkan, Ratu Atut menyatakan bahwa dirinya siap menggunakan PKB sebagai kendaraan politik dalam pencalonannya yang akan datang, sebab hampir 80%-90%n umat Islam di Banten adalah orang NU yang notabene adalah konstituen PKB.
Sedangkan menurut Ketua DPP PKB, Marwan Ja’far yang hadir menegaskan bahwa acara ini adalah sarana untuk memilih calon pempin daerah yang berkualitas dan visioner dari PKB. Dalam konteks ini, Bu Atut adalah salah satu calon yang potensial dan sudah teruji track record-nya. Selain itu, semua masyarakat Banten sudah merasakan kerja keras Bu Atut dalam membangun propinsi Banten selama ini.
Dalam waktu dekat hasil Muskit ini, lanjut Marwan, akan diserahkan ke DPP untuk dirapatkan oleh semua jajaran pengurus DPP. Pada prinsipnya DPP tidak ada masalah dan menyerahkan sepenuhnya kepada DPW PKB Banten untuk menentukan pilihannya, imbuh Marwan.
Sementara itu, menurut Ahmad Fauzi, Ketua Panitia Musyawarah Kebangkitan DPW PKB Banten, semua peserta yang hadir sangat respek terhadap Ibu Atut dan memiliki kecenderungan yang kuat terhadap kepemimpinan Atut di Banten. **cahyo
Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…
NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…
UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…
Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…
NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…
UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…