Kredit Investasi Perbankan Solo Tumbuh di Atas 50% - April 2013

NERACA

Solo - Kredit investasi perbankan di wilayah eks Karesidenan Surakarta mengalami pertumbuhan cukup tinggi selama April 2013 mencapai 51,47%. “Kredit investasi perbankan di Surakarta April 2013 mencapai Rp5,54 triliun dibanding periode yang sama tahun 2012 yakni Rp3,65 triliun,” ungkap Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Raya, Arif Nazaruddin di Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/6).

Dia mengatakan, total kredit perbankan selama April 2013 mencapai Rp40,41 triliun atau tumbuh 28,04%. Tingginya pertumbuhan kredit investasi diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah eks Karesidenan Surakarta. Sementara itu kredit modal kerja selama bulan April 2013 menunjukkan angka sebesar Rp23,29 triliun atau tumbuh 25,9% dan kredit konsumsi tersalur Rp11,58 triliun atau tumbuh 23,13%. Bila ditinjau dari sektor ekonomi produktif, Arif menuturkan, kredit perbankan paling banyak disalurkan ke sektor perdagangan besar dan eceran dengan nilai Rp10,35 triliun, disusul sektor industri pengolahan sebesar Rp10,23 triliun, lalu sektor real estate dan persewaan senilai Rp1,78 triliun dan sektor pertanian senilai Rp1,01 triliun. [ardi]

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…