Hilangkan Stres di Benkel Reparasi Otak

Tidak seseram namanya, Bengkel Reparasi Otak adalah metode pengobatan dengan cara relaksasi yang ditemukan Muha delapan tahun silam, metode tersebut terbukti efektif memperbaiki sistem di otak yang ditimbulkan oleh stres.

NERACA

Warga Jakarta kini tak perlu jauh-jauh menghilangkan stres, karena untuk menghilangkan stres. Warga Jakarta cukup berangkat ke sebuah tempat yang dinamai bengkel reparasi otak. Maklum, stres sangat identik dengan kehidupan warga Jakarta. Bagaimana tidak. Kemacetan dan beban kerja kerap membuat pikiran menjadi tidak rileks, tubuh pun jadi mudah terserang penyakit. Itulah tanda nyata stres. 

Hal itu disadari Muha, warga Jakarta.  Laki-laki berusia 28 tahun itu pun akhirnya mendirikan bengkel reparasi otak. Bengkel yang berlokasi di Jalan Kemang Raya Nomor 2 Jakarta Selatan itu diyakini mampu menyembuhkan keluhan penyakit sebagian warga Jakarta. 

Bengkel reaparasi otak milik Muha itu menggunakan metode pengobatan dan relaksasi yang terbukti efektif memperbaiki sistem di otak yang ditimbulkan oleh stres. Sebelum memulai terapinya, Muha selalu menjelaskan metode dan hasil usai menjalani terapi.

Jangan pernah berpikiri kalau terapi itu akan menimbulkan rasa sakit. Tidak seperti pengobatan pada umumnya, terapi Muha justru akan menimbulkan rasa nyaman. Menurut Muha, daerah yang terasa nyaman itulah yang merupakan daerah yang bermasalah. Untuk menjangkau sistem di otak, Muha melakukan stimulasi pada 12 pasang syaraf cranial di kepala atau 33 pasang syaraf tulang belakang. 

Di bengkel otak Muha itu, berbagai penyakit pun bisa dideteksi. Muha pun menjamin pelanggannya akan  merasakan khasiat pengobatannya langsung pada saat terapi. Sejauh ini Muha sudah banyak memiliki pelanggan yang sudah merasakan khasiatnya, termasuk kalangan pejabat negara, dan juga dari kalangan artis. 

Buah Kesuksesan

Bertempat di lorong lantai 17 Apartemen Marbella, Kemang, tampak sepi. Satu per satu pintu flat tertutup. Aktivitas baru terlihat setelah seorang gadis keluar dari salah satu pintu di room 17A. Sambutan hangat keluar dari bibir gadis 12 tahun tersebut. Tidak lama kemudian, muncul sosok pria yang berpostur sedang menyapa dari balik salah satu kamar.

Memang tidak ada yang istimewa di ruangan seluas 8 x 8 meter itu. Pemandangan berbeda baru tampak dari balik rak buku pembatas ruang tamu. Poster anatomi manusia menghiasi seluruh sudut dinding. Ada pula tumpukan buku kesehatan. Ya, kami berdua ini montir bengkel reparasi otak, ujarnya.

Menurut Muha, bengkel tersebut merupakan layanan terapi kesehatan dengan metode Rela Cur. Itu adalah terapi untuk perbaikan sistem otak. Ya, bukan otaknya diurai. Kami pijat tanpa alat apa pun dan tanpa konsumsi obat, tutur pria 31 tahun itu.

Muha dan Azza membesarkan Bengkel Reparasi Otak hingga terdengar ke luar negeri. Tidak sedikit pasien mereka yang berasal dari mancanegara. Ada yang dari Hongkong, Australia, Malaysia, Singapura, dan yang lain. Bahkan, Muha dan Azza juga sering mengobati puluhan artis dan pejabat Indonesia. Misalnya, mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, Kabid Penerangan Mabes Polri Boy Rafly Amar, mantan Ketua MPR periode 2004-2009 Hidayat Nur Wahid, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, dan beberapa lagi. 

Tidak mudah bagi Muha dan Azza membesarkan bisnis tersebut. Mereka berusaha membangun kepercayaan klien. Muha mematok tarif Rp 500 ribu per jam dan Rp 1 juta per 2,5 jam. Saya baru mau dibayar kalau ada hasil penyembuhan yang signifikan, paparnya.

Menurut lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta tersebut, tidak mudah jalan yang dilalui untuk mencapai posisi sekarang. Muha lantas mengisahkan awal mula mendalami ilmu terapi sejak 2002.

Saat itu, pria asal Magelang, Jawa Tengah, itu masih duduk di bangku kuliah semester empat. Dia kerja part time untuk membiayai kuliah. Muha memilih kerja menjadi asisten salah satu tukang pijat di Jogja. Dia yang lulus kuliah pada 2007 itu ingin mengembangkan ilmu yang didapat. Beberapa bulan setelah lulus, saya nekat merantau ke Jakarta. Saya bawa prinsip, kalau enggak bisa makan lewat ilmu kehutanan, ya cari pakai ilmu pijat, ucapnya.

Awal kesuksesan bermula saat dia berhasil menyembuhkan seorang anak dari orang terdekat mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Anaknya sembuh, kemudian saya dikenalin kepada Gus Dur. Justru saya yang dekat dengan Gus Dur, paparnya. Muha lantas diminta untuk membantu merawat Gus Dur di rumahnya di Ciganjur, Jakarta Selatan. 

Ketika layanan pijatnya semakin dikenal orang, Muha dan Azza menyewa salah satu flat di Apartemen Marbella, Kemang. Menurut Muha, Azza memiliki bakat dalam memijat. Nama Azza kini juga dikenal para pelanggan Muha. Saya sudah buat paspor, ada panggilan mengobati orang di Singapura. Alhamdulillah, tercapai cita-cita saya keliling luar negeri, ungkap Azza.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…