Melesatnya harga saham PT Lion Metal Works Tbk (LION) sebesar Rp 13 ribu per saham, rupanya belum berencana memecah nilai nominal saham atau stock split. Direkur Utama PT Lion Metal Works, Cheng Yong Kim mengatakan, saham LION hingga saat ini terlihat masih adanya pergerakan, sehingga belum perlu melakukan stock split dalam waktu dekat, “Mahal atau murahnya saham itu relatif, karena kalau mereka tahu performa perusahaan kami juga, harga saham LION juga tidak mahal-mahal amat. Kami juga sempat melihat di pasar, saham LION juga sudah mulai ada pergerakan,\" katanya di Jakarta kemarin.

Disebutkan, harga awal perdana saham LION sebesar Rp2.150 per saham pada tahun 1993, namun saat ini harga tersebut naik hingga skitar 504,65% menjadi Rp13.000 per saham. Harga tersebut, terbilang cukup mahal dan para investor retail enggan membelinya.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan telah menginvestasikan dana sebesar Rp 60 miliar untuk membangun pabrik baru di wilayah Purwakarta. Dengan beroperasinya pabrik baru tersebut ditaksir dapat menyumbang produksi baja hingga 40%. “Produksi baja pada 2012 mencapai 18 ribu ton. Kontribusi pabrik ini baru akan dirasakan tahun depan dengan perkiraan produksi baja sebesar 10 ribu ton. Maka ditambah 18 ribu ton menjadi 28 ribu ton,” kata Cheng Yong Kim. (bani)