Manisnya Jualan Jersey Sepakbola

Sebagai penggemar sebuah tim sepakbola kurang lengkap rasanya bila tidak mempunyai jersey tim kesayangan. Apalagi, bagi orang yang tergabung dalam sebuah fans klub, pastinya sebuah jersey dapat menjadi identitas penting yang tidak dapat terpisahkan.

NERACA

Konidisi di atas seakan sudah menjadi fenomena di Indonesia. Dimana para pecinta sepakbola berusaha menampilkan identitas mereka dengan jersey tim sepakbola kesayangan. Salah satunya pria yang akrab di sapa Joy, karyawan swasta ini sangat menggilai klub asal kota London, Chelsea. Tak heran kalau segala tribut berbau Chelsea dimilikinya.

“Kalau saya sangat menyulai Chelsea, karena kesukaan ini saya jadi senang mengoleksi barang-barang berbau Chelsea seperti kaos, jaket, syal dan lain sebagainya, itu timbul secara alamiah saja,” jelas dia.

Nah, bagi sebagian kalangan yang memiliki jiwa usaha, orang-orang macam Joy ini dapat menjadi sebuah peluang usaha yang sangat menggiurkan. Ya, tentunya dengan membuka usaha penjualan jersey klub sepakbola.

Apalagi jika melihat perkembangan olahraga futsal belakangan ini yang semakin pesat, kontan membuat permintaan jersey seolah tidak pernah putus untuk digunakan sebagai atribut kebanggaan ketika mereka latihan.

Wajar saja bila sejak 2011 lalu, pria asal Sumatera Utara bernama Fery memutuskan menggeluti usaha penjualan jersey sepakbola. Ya, pria yang akrab disapa  Benga itu merintis usaha kala masih bekerja di sebuah perusahaan media cetak.

Awalnya, usaha yang dirintis Benga hanya memanfaatkan fasilitas bbm saja, tetapi lambat laun kini sebuah gerai toko telah ia miliki. Stok pun kini semakin banyak, tak hanya jersey keluaran terbaru, jersey lawas pun disediakannya bagi para pecinta sepakbola.

“Pada awalnya saya punya kenalan yang mempunyai usaha penjualan jersey tim sepakbola, lalu saya bantu pasarkan dengan memasang fotonya untuk DP di bbm saya, ternyata banyak yang minat hingga akhirnya keterusan,” kata pria penggemar klub asal kota Roma, Lazio itu.

Prospek Cerah

Melihat prospek yang sangat cerah, Benga sangat yakin usahanya bisa dibawa dan dijalaninya dengan baik. Apalagi peminat jersey grade original miliknya begitu tinggi. Ya, respon masyarakat atas keberadaan usahanya pun cukup baik.

Bahkan, terkadang permintaan jersey dari pelanggan tidak dapat dipenuhi karena terbatasnya stok. Tetapi, meski demikian para pelanggannya tak keberatan kalau harus memesan terlebih dahulu jersey kesayangan yang diinginkan.

“Ya, kemarin ada yang pesan jersey sepakbola tapi lagi kosong, untungnya mereka bersedia inden, dan tak kabur ke tempat lain, ini nih persoalan yang harus dipecahkan, harus punya banyak produsen jersey, agar pemesan tak kabur,” tegas Benga.

Setelah hampir dua tahun menjalani usaha penjualan jersey, pria yang kini bekerja di sebuah perusahaan swasta ini tetap tak mau meninggalkan profesi lamanya. Pasalnya, dia tetap bisa melakoni usaha penjualan jersey klub sepakbola tanpa meninggalkan pekerjaan utamanya di perusahaan itu.

Omzet Usaha

Soal omzet, usaha penjualan jersey sepakboal bolaeh dikatakan lumayan. Maklum untuk sebuah jersey tim sepakbola dengan kwalitas grade ori, peminat harus mengeluarkan uang sebesar Rp130.000-165.000.

“Setiap harinya ada saja barang keluar, ya setidaknya bisa mencapai paling sedikit 5 jersey tim sepakbola. Kecuali ada event tertentu maka permintaan jersey bisa meningkat 100% lebih. Ya pokoknya hasilnya lumayan lah,” ujar dia.

Maklum, pada awalnya Benga mengaku hanya berjualan menggunakan fasilitas bbm, tetapi kini dia sudah mampu menyewa kios kecil dan mempekerjakan seorang penjaga toko. Cukup menginspirasi bukan? Berminat akan usaha ini, silahkan saja dicoba!

BERITA TERKAIT

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…