Pemerintah Lelang Sukuk Rp1,5 Triliun

NERACA

Jakarta - Pemerintah akan melelang sukuk atau surat berharga syariah negara (SBSN) dengan target indikatif Rp1,5 triliun pada 11 Juni 2013 untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan terdapat empat seri SBSN yang akan dilelang yaitu tiga seri berbasis proyek/kegiatan dalam APBN 2013 dan satu seri merupakan sukuk berjangka pendek.

Tiga seri sukuk berbasis proyek adalah seri PBS001 (penjualan kembali) dengan imbalan sebesar 4,45% dan akan jatuh tempo 15 Februari 2018 Seri PBS004 (penjualan kembali) dengan imbalan 6,10% dan akan jatuh tempo 15 Februari 2037. Seri PBS005 (penjualan kembali) dengan imbalan 6,75% dan akan jatuh tempo 15 April 2043. Sementara itu untuk sukuk berjangka pendek adalah seri SPN-S12122013 yang merupakan penerbitan baru. Sukuk ini memiliki imbalan secara diskonto, akan jatuh tempo 12 Desember 2013. Sukuk ini menggunakan aset acuan barang milik negara berupa tanah dan bangunan.

Lelang SBSN tersebut akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) sebagai Agen Lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka menggunakan metode harga beragam. Pemerintah memiliki hak untuk menjual seri-seri SBSN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari target indikatif yang ditentukan. Sebelumnya, pemerintah akan menerbitkan obligasi atau surat utang negara sebesar Rp3,1 triliun pada 5 Juni 2013 untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013. Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Senin, menyebutkan pemerintah telah melelang lima seri SUN di mana penawaran yang masuk mencapai Rp10,29 triliun dan yang dimenangkan sebesar Rp3,1 triliun. [ardi]

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…