Lantaran mengalami kenaikan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia menghentikan perdagangan dua saham, Triwira Insan Lestari Tbk (TRIL) dan Danayasa Arthatama Tbk (SCBD). Informasi tersebut disampaikan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (4/6).
Kata Kadiv Pengawasan transaksi BEI, Irvan Susandy, saham TRIL alami kenaikan kumulatif Rp67 atau 117,54% dari harga penutupan Rp57 pada 23 Mei 2013 menjadi Rp124 pada 3 Juni 2013. Sementara saham SCBD mengalami peningkatan Rp2.125 atau 236,11% dari harga penutupan Rp900 pada 21 Mei 2013 menjadi Rp3.025 pada 3 Juni 2013.
Penghentian sementara dilakukan di pasar reguler dan tunai. BEI baru saja membuka suspensi saham SCBD pada Senin kemarin usai disuspensi akhir pekan lalu. Sebagai informsai, saham SCBD akhir pekan lalu disuspensi karena mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Rp1.525 atau 169,44% dari harga penutupan Rp900 pada 21 Mei 2013, menjadi Rp2.425 pada penutupan 30 Mei 2013.
Bursa melakukan penghentian sementara penghentian sementara dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham SCBD. (bani)
Hyundai Capital Inc resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pembiayaan PT Paramitra Multifinance setelah membeli 300 juta lembar saham…
Sepanjang Ramadan dan Indulfitri 1445 H kemarin, Telkomsel mencatatkan peningkatan trafik internet mencapai 12.87% dibandingkan hari biasa 2024 atau 15.08%…
Aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melakukan tender offer untuk memuluskan rencana go private kembali molor. Hal ini seiring…
Hyundai Capital Inc resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pembiayaan PT Paramitra Multifinance setelah membeli 300 juta lembar saham…
Sepanjang Ramadan dan Indulfitri 1445 H kemarin, Telkomsel mencatatkan peningkatan trafik internet mencapai 12.87% dibandingkan hari biasa 2024 atau 15.08%…
Aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melakukan tender offer untuk memuluskan rencana go private kembali molor. Hal ini seiring…