BBM Naik, Produksi Goodyear Melaju Kencang

NERACA

Jakarta - Rencana pemerintah naikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan mempengaruhi industri ban terutama bagi PT Goodyear Indonesia Tbk. Hal ini dikarenakan selama penjualan mobil masih baik, tidak akan melemahkan pendapatan Goodyear.
Direktur Pemasaran PT Goodyear Indonesia Tbk, Fenty Berliana mengatakan, kenaikan BBM tidak akan mempengaruhi secara langsung bagi Goodyear karena produksi ban tergantung pada produksi mobil, “Kalau BBM jadi dinaikan, saya kira dampak langsungnya ada namun tidak terlalu negatif karena kami produksi ban untuk mobil jadi, kami tergantung pada jumlah permintaan,.”katanya di Jakarta akhir pekan kemarin.

Saat ini Goodyear terus melakukan efisiensi untuk terus meminimalkan beban usaha. Hal ini dilakukan perseroan sebagai usaha menjaga pertumbuhan pendapatan karena di setiap tahunnya produksi ban Goodyear tidak flat, “Efiensi terus kami lakukan karena kita produksi tiap tahun tidak sama. Produksi kami juga tidak hanya ban mobil saja, tetapi ada juga rangkaian ban berkualitas untuk pangsa pasar domestik dan ekspor ke 52 negara,”tandasnya.

Soal lambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, Fenty menjelaskan, produksi Goodyear sejauh ini tidak terpengaruh. Masih cukup baik untuk nilai ekspornya. Hal ini disebabkan Goodyear Indonesia mengekspor bannya ke 52 negara dengan permintaan perusahaan Goodyear yang berada di 52 negara tersebut. Terutama negara-negara yang tidak memiliki pabrik Goodyear seperti Australia.

Menurutnya, hingga saat ini ekspor perseroan masih bagus dengan jumlah permintaan yang tidak menurunkan penjualan, “Kami memang ekspor langsung ke Goodyear bukan ke perusahaan yang meminta langsung kepada kami,”ujarnya.

Dia mengungkapkan, produk terbaru dan inovasi terbaru dari Goodyear masih dirahasiakan. Hal ini dilakukan guna menjaga kerahasiaan produk baru tersebut agar tidak ditiru pesaingnya. Sebagai informasi, tahun 2012 kemarin Goodyear memproduksi 1 juta ban.

Selain itu, Goodyear juga melakukan inovasi asuransi ban pertama di Indonesia yang mengasuransikan produknya walau kerusakan ban karena kesalahan pengendara. Kerjasama ini dilakukan dengan PT Asuransi Astra Buana.

Goodyear Road Hazard Warranty (RHW) adalah terobosan dari hasil kerjasama kedua perusahaan yang menggabungkan garansi pembelian ban, layanan darurat gratis, serta santunan meninggal dunia akibat kecelakaan saat berkendara.\\\"Untuk saat ini layanan bantuan darurat di jalan raya dan derek gratis maih di kota-kota besar di pulau Jawa dan Bali yang meliputi kerusakan mobil yang tidak terkait dengan ban seperti aki, kehabisan bahan bakar, overheating, atau masalah rem\\\", ujar Direktur PT Asuransi Astra Buana, Hendry Yoga. (nurul)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…