NERACA
Bogor - Sekitar 150 ribu benih ikan ditebar di Situ Cibuntu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Cibinong Kabuopaten Bogor. Penebaran benih ikan merupakan rangkaian kegiatan gerakan one man one thousand trees Kabupaten Bogor.
Dirjen Perikanan Tangkap pada Kementerian Kelautan dan Perikanan, Agus Budiman mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan danau dan situ yang ada di wilayah nusantara. "Situ, danau ataupun rawa yang dlberdayakan dengan baik bisa dijadikan sumber pangan, dan meningkatkan perekonomian masyarakat,"tandasnya.
Selain menebar benih di situ yang ada, pihaknya juga mengimbau agar para pemangku kepentingan, mulai tingkat desa sampai, provinsi, terus memperbaiki pengelolaan situ dan memantau ikan-ikannya.
"Jika kita sama-sama konsisten dengan gerakan tebar dan pelihara ikan ini, saya yakin ke depan tak ada air tanpa ikan," tegasnya.
Terpisah, Kepala Pusat Limnologi LIPI, Tri Widiyanto mengatakan, kegiatan ini esensinya lebih kepada pelestarian situ dan pembinaan masyarakat agar bisa melestarikan situ. Dimana, fungsi situ itu sendiri sebagai tempat pariwisata, sumber mata pencaharian dan sumber air.
"Guna meningkatkan itu semua, kelompok pencinta situ terus dibentuk. Agar nantinya mendapatkan hasil dari pemberdayaan situ yang mereka kelola," tandasnya.
Jadi Komoditas Utama
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bogor, Soetrisno mengatakan, pengembangan bidang pertanian, peternakan dan perikanan merupakan potensi lokal yang menjadi skala prioritas.
"Peranannya sentral sebagai bagian integral dari pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan," ujarnya.
Soetrisno juga menegaskan, pihaknya telah mengantisipasi hal itu, dan memang sudah ditargetkan sejak awal oleh pemkab Bogor untuk menjadikan daerah itu sebagai komoditas utama ikan air tawar.
Kabupaten Bogor, terang dia, memang kelebihan air sehingga tak ada alasan untuk mengembangkan ikan air tawar. Hal itu, lanjutnya, sudah dibuktikan dengan anggaran tahun 2010 sebesar Rp.4 miliar yang telah digelontorkan pemerintah pusat untuk pembudidayaan ikan air tawar.
"Angka tersebut membuktikan bahwa kepedulian pemerintah untuk memajukan komoditas ikan air tawar di sini sangat tinggi," terangnya. djun
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk tahun ini dana langsung bagi masyarakat untuk pembesaran ikan dan indukan dari pusat diberikan Rp.3 miliar. Untuk ikan sendiri, saat ini yang telah dikembangkan di antaranya lele, gurame, bawal dan ikan mas.
"Ke depan tak hanya ikan konsumsi yang dikembangkan, ikan hias juga akan dirambah. Ternyata di Kabupaten Bogor ini banyak pembudidaya ikan hias karena pangsa ekspornya kuat," jelasnya.
Soetrisno menambahkan, untuk pengembangan komoditas ikan hias, dalam waktu dekat, pemerintah pusat melalui DKP Kementerian Kelautan akan menggelontorkan dana sebesar Rp.1,5 miliar.
NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…
NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…
NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…
NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…
NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…
NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…