Penjualan Melesat, Ciputra Grup Bagikan Dividen

NERACA

Jakarta – Perusahaan properti milik Ciputra, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) bakal membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp181,98 miliar atau 30,89% dari laba bersih tahun buku 2012 sebesar Rp589,10 miliar.

Presiden Direktur Ciputra Grup, Candra Ciputra mengatakan, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp181,98 miliar atau Rp12 per lembar sahamnya. \"Pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada 24 Juli 2013,”katanya di Jakarta, Selasa (28/5).

Sepanjang tahun 2012, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp589,10 miliar. Laba bersih tahun 2012 menunjukan kenaikan 81,36% bila dibandingkan dengan laba bersih pada tahun 2011 sebesar Rp324,82 miliar. Kenaikan ini mendapat dukungan dari pendapatan CTRA yang meningkat sebesar 52,53% atau Rp2,18 triliun tahun 2011 menjadi Rp3,32 triliun pada tahun 2012. Sedangkan beban pokok dan Operasional CTRA hanya mengalami kenaikan sebesar 47,05% atau Rp1,56 triliun tahun 2011 menjadi Rp2,29 triliun pada tahun 2012.

Menyusul Ciputra Development bagikan dividen, PT Ciputra Property Tbk (CTRP) juga akan melakukan hal yang sama dengan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp16 per lembar saham. Sebagian laba bersih 2012 dialokasikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebesar Rp16 setiap sahamnya,\" kata Candra.

Dia menuturkan, keputusan pembagian dividen telah disetujui para pemegang saham dengan nilai dividen sebesar Rp95,36 miliar atau 31,36% dari laba bersih tahun buku 2012 sebesar Rp304 miliar

Pada 2012 perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp304 miliar atau meningkat 92,40% dari tahun sebelumnya sebesar Rp158 miliar. Kenaikan ini ditopang marketing sales yang meningkat menjadi Rp2,1 triliun dari tahun 2011 yang hanya Rp809 miliar. Berdasarkan laporan BEI, pemegang saham perseroan pada Februari 2013, PT Ciputra Development Tbk sebesar 56,14% dan publik di bawah lima persen sebesar 43,86%.

Selain itu, PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) juga berencana bagikan dividen sebesar 30,5% dari laba buku tahun 2013. Adapun pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar Rp83,11 miliar dari laba tahun 2012 sebesar Rp272,3 miliar.

Disebutkan, para pemegang saham setuju untuk membagikan dividen sebesar Rp42 per lembar sahamnya, “Kami akan membagikan dividen setelah menyelesaikan administrasi yang ditentukan, atau sebagaimana telah dibacakan oleh direksi perseroan,”kata Chandra.

Sebelumnya, perseroan mencatatkan kenaikan pada laba bersih sebesar 65,3% dari Rp165,7 miliar pada 2011 menjadi Rp272,3 miliar pada 2012. Sementara itu pendapatan perseroan pada 2012 sebesar Rp1,049 triliun atau naik 30,5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp804,8 miliar.

Transaksi penjualan perseroan pada 2012 meningkat menjadi Rp2,39 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,36 miliar. Peningkatan tersebut seiring dengan adanya empat proyek baru perumahan dan tiga proyek vertikal, baik presidensial maupun komersial. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…