Banyak Diminati Investor - Merpati Kembali Rencanakan Niat IPO

NERACA

Jakarta - PT Merpati Nusantara Airlines kembali mewacanakan untuk menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan kedisiplinan perusahaan, “IPO itu tujuannya untuk transparansi, artinya perusahaan semakin transparan dan disiplin,\"kata Presiden Direktur Merpati Nusantara Airlines Rudy Setyopurnomo di Jakarta, Selasa (28/5).

Dia menuturkan, rencana Merpati untuk melakukan IPO pada 2014 sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah selaku pemegang saham mayoritas, karena keputusan ada ditangannya. Nantinya, dana hasil IPO akan digunakan sebagai konversi utang perseroan selama ini.

Menurutnya, langkah ini pula yang telah sukses di lakukan Garuda Indonesia. Dimana restrukturisasi utang yang paling mudah itu dikonversi untuk menjadi saham, sehingga Merpati nantinya bebas dari utang, dan keuangan bisa menjadi sehat, “Saat ini Kementerian BUMN sedang melakukan pembicaraan dengan Kementerian Keuangan terkait persetujuan konversi utang menjadi saham. \"Ya intinya kami Merpati akan mengikuti jejak Garuda,\"ujarnya.

Sebagai informasi, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) dikabarkan berencana membeli saham mayoritas PT Merpati Nusantara Airlines melalui suntikan dana Rp800 miliar. Menurut Rudy Setyopurnomo, ketertarikan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) kemungkinan disampaikan langsung ke pemerintah selaku pemegang saham pengendali Merpati Nusantara. \"Sampai saat ini kami belum tahu kabar itu secara langsung. Kami sebagai penjaga saja, kan yang punya Merpati itu pemerintah. Jadi kami belum mengetahui apakah ada pihak swasta yang ingin membeli saham kami,\"tuturnya.

Rudy memberikan sepenuhnya keputusan atas rencana pelepasan saham tersebut kepada pemerintah. Rudy mengaku, Merpati sangat terbuka untuk masuknya pihak swasta ke perseroan dalam upaya penyelamatan maskapai penerbangan plat merah tersebut dari persoalan utang.

Sementara kabar CMNP membeli saham Merpati, direspon positif oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang mengaku kaget dengan rencana operator jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

Kata Dahlan, ada sejumlah korporasi yang tertarik untuk membeli saham perusahaan aviasi milik negara itu. Namun, enggan mengungkapkan profil semua perusahaan secara detil.“Ada beberapa perusahaan yang tertarik mengakuisisi Merpati, seperti perusahaan milik Setiawan Djodi [pengusaha ternama],”jelasnya.

Pemerintah sedang menunggu proposal resmi dari Citra Marga terkait dengan rencana untuk membeli Merpati. Kementerian BUMN akan mengkaji terlebih dahulu proposal dan penawaran yang akan diajukan Citra Marga. Pertimbangan utama adalah skema akuisisi yang diinginkan oleh investor strategis, misalnya membeli perusahaan atau sekaligus membayar utang sebesar Rp6 triliun yang sedang dililit perseroan. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…