NERACA

Jakarta - Otoritas Moneter Singapura atau Monetary Authority of Singapore (MAS) melaporkan secara resmi telah membuka kantor perwakilannya di Beijing, China yang merupakan perwakilan bank sentral ketiga setelah di London, Inggris dan New York, Amerika Serikat (AS). Mereka mengatakan kantor perwakilan baru ini akan membantu memperkuat kerja sama bilateral antara MAS dan bank sentral China, People\'s Bank of China, serta otoritas keuangan China lainnya.

\"MAS melihat nilai besar dalam membangun kehadiran fisiknya di Beijing untuk memfasilitasi kerja sama masa depan dan interaksi reguler,\" kata Wakil Perdana Menteri Singapura, Tharman Shanmugaratnam, yang juga Ketua MAS di Beijing, China, Selasa. Dengan kerja sama ini, Tharman mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan tonggak kolaborasi ini untuk memperdalam sistem keuangan dan ekonomi Singapura serta membawa hubungan bilateral antara China dan Singapura lebih akrab.

Sementara Zhou Xiaochuan, Gubernur Bank Sentral China, juga hadir menjadi tamu kehormatan pada upacara pembukaan tersebut. China dan Singapura telah menjadi mitra penting satu sama lain di bidang ekonomi dan perdagangan. Perdagangan bilateral antara China dan Singapura tumbuh sebesar 8,7% dari tahun ke tahun (year on year/yoy) menjadi US$69,3 miliar pada 2012, di tengah lingkungan ekonomi global yang menantang.

Banyak perusahaan Singapura tumbuh signifikan dengan memperluas operasi perusahaannnya di China. Sementara China memanfaatkan keahlian manajemen yang dibawa oleh perusahaan Singapura. Raksasa perbankan China, ICBC, memulai layanan bank kliring yuan pada Senin (27/5) di Singapura, di mana membuat negara kota itu menjadi satu-satunya negara di luar China yang memiliki bank kliring yuan. Bank China ICBC dan Bank of China diberikan kualifikasi izin bank penuh pada tahun lalu. [ardi/dbs]