Katarak merupakan penyebab kebutaan terbesar di Indonesia, dimana lensa mata kelihatan berselaput, berawan, atau keruh sehingga sinar tidak bisa masuk dan penglihatan menjadi kabur. Kondisi mata yang sering terjadi pada Lansia ini jika tidak ditangani cepat dapat menyebabkan kebutaan. Sebagian orang yang menderita katarak selalu terbentur oleh biaya untuk melakukan tindakan operasi. Tentunya, hal ini menjadi kendala besar bagi mereka yang tergolong pada mereka yang kurang mampu.

Berangkat dari hal tersebut, beberapa perusahaan berlomba-lomba mengadakan program operasi katarak gratis dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Seperti yang dilakukan oleh PT SidoMuncul dengan mengalokasikan dana Rp13 miliar untuk membantu operasi katarak gratis bagi 15.000 pasien tidak mampu dan pemeriksaan mata pada anak SD di berbagai daerah.

Dirut PT SidoMuncul, Irwan Hidayat mengatakan, tahun ini dana operasi katarak gratis yang dikucurkan meningkat menjadi Rp13 miliar untuk kurang lebih15.000 pasien. Dalam program operasi katarak 2013 yang dilaksanakan di 19 Provinsi, 68 Kota melalui 93 Rumah Sakit ini, Sidomuncul bekerja sama dengan Kementerian Negera Percepatan Daerah Tertinggal (Kemen PDT), pengurus PB NU, Perdami, TNI dan Polri.

Hal serupa juga tengah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lainnya seperti PT Technindo Contromatra (TC) yang telah menggelar Bakti Sosial untuk memberi bantuan operasi katarak untuk 60 orang setiap tahunnya di Medan sejak tahun 2012 lalu. PT Pegadaian menggandeng PKPU dalam menghimpun jumlah peserta penderita katarak, sedangkan tim medis dipercayakan kepada pihak RS Mata Cicendo yang telah berpengalaman menangani operasi tersebut.