Para Direksi BUMN Berlomba-lomba Berikan Inspirasi

Berawal dari ide yang dicetuskan oleh Rektor Universitas Paramadina Prof Anies R. Baswedan, ratusan direksi BUMN terjun membagikan ilmu kepada masyarakat dalam program Direksi Mengajar. Pada awalnya, sebelum program ini dilaksanakan, banyak direksi yang menelepon Menteri BUMN Dahlan Iskan memberitahukan bahwa mereka tidak bisa mengajar lantaran merasa canggung dan tidak terbiasa bertatap muka dengan pelajar dalam sebuah kelas.

Namun berkat masukan dan sejumlah tips bagaimana menghadapi pelajar dari Anies Baswedan, para direksi akhirnya menyanggupi kewajiban mengajar tersebut. Sesuai harapan, program tersebut dinilai berhasil oleh Dahlan. Tak pelak, dari kesuksesan tersebut, sekolah-sekolah meminta agar kegiatan direksi memberikan inspirasi diadakan dua kali. Bahkan para direksi sangat antusias dan siap untuk terjun kembali ke sekolah-sekolah lainnya di periode kedua Direksi Mengajar.

Ada beberapa hal unik yang dilakukan oleh para direksi ketika program ini berlangsung, seperti menggunakan sepedah onthel ke sekolah tempatnya dulu belajar. Aktifitas ini dilakukan oleh Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia III (persero), Wahyu Suparyono untuk menuju SMEA/SMKN 2 Magelang.

Setelah tiba sekitar pukul 09.00 WIB, alumnus SDN 5 Magelang ini langsung mengikuti proses belajar mengajar. Dalam kesempatan ini, Wahyu berulangkali menularkan pengetahuannya tentang akuntansi dan dunia managemen kepada siswa. Selain itu, Wahyu juga memberikan inspirasi agar anak desa dan berasal dari keluarga pra sejahtera tidak harus minder. Asal mau belajar keras, memiliki ketekunan, dan keteguhan iman serta menjauhi narkoba cita-cita setinggi apa pun akan bisa diraih.

Pada kesempatan tersebut, PT Pelindo III juga memberikan bantuan pendidikan sebesar Rp50 juta untuk penyediaan fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar.

Bagi-bagi Hadiah

Jika Dirut Keuangan Pelindo III rela naik spedah onthel untuk memberikan ispirasi di sekolahnya dulu belajar, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Luhur Budi Djatmiko bersama Direktur Risk Compliance and Human Capital Bank Tabungan Negara, Mas Guntur Dwi Sulistiyanto, membagikan hadiah kepada sejumlah siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Kediri.

Setelah berbagi pengalaman sekolah maupun di dunia kerja, kedua pejabat teras perusahaan BUMN itu mengobral barang mewah dan uang jutaan rupiah kepada siswa. Mas Guntur membagi satu unit laptop untuk sekolah dan uang tunai Rp 75 juta kepada SMAN 1 Kediri. Dana itu diharapkan bisa membantu pemenuhan infrastruktur sekolah.

Tak mau kalah dari rekan alumninya, Luhur juga memberi hadiah Galaxy Tablet untuk empat pelajar yang beruntung sebagai imbalan partisipasi mereka dalam kelas tersebut. Demikian pula pihak sekolah menerima program pavingisasi senilai lebih dari Rp 100 juta.

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…